Liputan6.com, Jakarta Motor matik menguasai jalanan. Maklum, CVT membuat berkendara di kepadatan kota jadi menyenangkan. Namun di tengah kenyamanan yang diberikan tidak menutup kemungkinan motor matik terjangkit masalah. Dan penyakit itulah yang banyak dicari tahu pembaca Otomotif Liputan6.com sepanjang siang tadi.
Selanjutnya artikel tentang mobil yang dipakai oleh diktaktor juga menuai minat. Dan artikel mengenai mobil yang dibenci oleh konsumen menutup rangkaian tiga berita popular. Berikut ringkasannya:
1. Menguak Penyebab Motor Matik Loyo di Tanjakan
Salah satu masalah pada motor skutik Yamaha seperti Mio, Fino, dan Mio J adalah tidak kuat 'diajak' berkendara di tanjakan. Sering kali tenaga motor hilang saat melewati jalan itu. Apa penyebabnya?
Faisal, mekanik Yamaha Dimas Motor yang terletak di Depok, Jawa Barat, mengatakan bahwa kemungkinan sumber masalahnya berasal dari kebocoran selang karburator vakum yang ada di intake manifold. Selengkapnya baca di sini.
2. Lima Diktator Dunia dan Mobil-mobilnya
Dalam sejarah manusia, ada beberapa orang yang dinobatkan sebagai diktator. Mereka adalah pimpinan sebuah negara, dengan sistem otoritarian yang mengontrol semua aspek kehidupan warganya.
Mereka benar-benar berkuasa, dan korup. Karena itu, kemampuan mereka untuk memenuhi semua yang diinginkannya nyaris tidak terbatas. Mereka punya uang untuk membeli apapun, termasuk barang-barang mewah seperti mobil. Selengkapnya baca di sini.
3. Catat, Ini Tiga Mobil yang Paling Dibenci Konsumen
Advertisement
Majalah Consumer Reports edisi Januari merilis daftar mobil yang paling dicintai sekaligus dibenci konsumen. Respondennya adalah 230 ribu konsumen yang memiliki mobil yang dilansir dalam tiga tahun terakhir.
Hasil riset menunjukkan, mobil terfavorit pilihan konsumen adalah Tesla Model S. Beberapa alasan yang membuatnya digemari adalah kinerja yang mumpuni, serta biaya operasional yang rendah (karena tidak perlu membeli bensin tiap hari). Selengkapnya baca di sini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.