Sukses

Mobil Otonomos Bisa Jadi Senjata Andalan Teroris, Ini Alasannya

Mungkinkan kelompok teroris di masa depan akan memanfaatkan mobil otonomos sebagai senjata?

Liputan6.com, Athens - Salah satu masalah terbesar dunia saat ini adalah terorisme. Apalagi, dari fakta yang ada, mereka juga menggunakan teknologi dalam tiap aksinya. Salah satu teknologi yang mereka gunakan adalah mobil.

Telah ada beberapa kejadian, di mana mereka menggunakan kendaraan roda empat untuk meledakkan bom.

Di satu sisi, perkembangan teknologi yang semakin cepat menghasilkan apa yang saat ini diberi nama mobil otonomos. Meskipun masih dalam tahap percobaan, sangat mungkin mobil yang bisa melaju tanpa pengendara ini bisa dibuat massal. Lantas, mungkinkah ke depan mobil jenis ini juga bisa digunakan sebagai sarana menebar teror?

Pertanyaan-pertanyaan sejenis inilah yang diungkapkan oleh Jeffrey W. Lewis, doktor dari Ohio State University, yang dimuat di laman National Consortoium Study of Terrorism and Response to Terroris.

"Bagaimana jika kelompok pemberontak ini menggunakan kendaraan otonomos berlapis baja? Senjata tersebut tidak hanya akan memberikan jaminan keamanan untuk mereka, tetapi bisa diledakkan dari jarak jauh lebih efektif," tulis Jeffrey, dikutip dari laman resmi National Consortoium, Jumat (9/10/2015).

Jeffrey menambahkan, dengan mobil ini, kelompok teroris akan sangat diuntungkan. Mereka, ujar Jeffrey, tidak perlu lagi untuk merekrut calon kombantan, meradikalisasinya, dan melatih mereka menggunakan bom.

"Hampir dapat dipastikan bahwa mobil otonomos akan lebih andal dan terjangkau bagi seseorang, di suatu tempat, dan akan membuatnya sebagai senjata," ujar Jeffrey.

Karenanya, Jeffrey menghimbau otoritas terkait bisa secara cermat menyelesaikan isu-isu keamanan tersebut. "Tidak ada jalan pintas untuk menangani dampak sosial ini. Tapi ada banyak alasan untuk menghasilkan upaya sistematis yang berkelanjutan untuk mengelola isu keamanan," tegasnya.

Untuk diketahui, mobil otonomos hampir menjadi fokus banyak pabrikan tradisional. Bahkan, raksasa teknologi seperti Google juga membuat mobil otonomosnya sendiri. Beberapa mobilnya bahkan telah melakukan uji jalan, dan berhasil.

(rio/ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.