Sukses

SPBU Milik Puan Maharani Disegel

Pertamina beserta BIN dan Pemprov DKI Jakarta menggelar razia SPBU. Dua SPBU diketahui melakukan pelanggaran. Satu di antaranya milik anak Megawati. Kedua SPBU ditutup dan tak boleh beroperasi untuk sementara.

Liputan6.com, Jakarta: Pertamina, Badan Intelijen Negara, dan Seksi Metrologi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Ibu Kota, baru-baru ini. Tim menemukan penyalahgunaan mesin hitung di dua SPBU. Di antaranya milik Puan Maharani, anak mantan Presiden Megawati Sukarnoputri.

Penyimpangan pengunaan mesin hitung di SPBU milik Puan Maharani yang ada di Penjaringan, Jakarta Utara, karena tiap pembelian 20 liter premium yang tertera di mesin hitung berkurang satu liter. Hal serupa terjadi di SPBU Jalan Ngurah Rai, Jakarta Timur. Bahkan, selisih jumlah premium yang dikeluarkan mencapai 1,5 liter untuk setiap 20 liter premium.

Pelanggaran pada mesin penghitung BBM ini diperkirakan disengaja untuk mendapatkan untung yang lebih besar. Namun, bisa juga disebabkan mesin penghitung yang sudah tak layak pakai karena telah lama dipakai. Kini, kedua SPBU itu langsung ditutup dan tidak boleh beroperasi untuk sementara.(JUM/Winny Arnold dan Heri Supendi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.