Sukses

<i>Meugang</i>, Tradisi Makan Daging di Aceh

Warga Aceh baik di desa maupun di kota menggelar tradisi meugang, sehari atau dua hari menjelang Idul Fitri, Adha, dan Ramadhan. Setiap keluarga memasak daging untuk dimakan pada hari itu.

Liputan6.com, Banda Aceh: Kendati daging bukan barang langka di Aceh, bagi masyarakat Serambi Mekah makan daging adalah tradisi tersendiri menjelang hari raya. Tradisi yang di sebut meugang ini, biasanya digelar menjelang Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha.

Meugang di Tanah Rencong itu sudah berlangsung selama ratusan tahun. Kebiasaan ini secara turun- temurun dilaksanakan dan dijaga kelestariannya. Pada hari meugang, setiap keluarga memasak daging. Ini membuat pedagang musiman banyak muncul pada menjelang Idul Adha. Daging yang banyak diperjualbelikan, antara lain adalah daging sapi dan kerbau. Karena permintaan terus meningkat, harga daging biasanya melonjak tajam di saat Idul Adha.

Tradisi meugang, di desa biasanya berlangsung sehari sebelum hari raya dan Ramadhan. Sedang di kota-kota, meugang berlangsung dua hari. Semula meugang hanya dilakukan warga asli Aceh, kini tradisi ini juga dilaksanakan warga pendatang di Tanah Rencong.(AWD/Muktarudin Yakub dan Feri Efendi).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini