Sukses

Dokter Sepesawat dengan Munir Diperiksa

Tarmizi adalah ahli jantung di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakbar, yang satu pesawat dengan Munir saat terbang ke Amsterdam, Belanda. Tarmizi sempat memeriksa Munir sebelum pejuang HAM itu meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta: Tim penyelidik Markas Besar Polri telah memeriksa Tarmizi, dokter yang sempat menolong Munir di atas pesawat sebelum pejuang hak asasi menusia (HAM) itu meninggal. Pemeriksaan dilakukan untuk mendapat informasi tentang kejadian sebelum mantan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) wafat. Demikian diungkapkan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Polisi Suyitno Landung di Jakarta, Kamis (25/11).

Perlu diketahui, Tarmizi adalah ahli jantung di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat. Saat itu, ia satu pesawat dengan Munir. Bahkan Tarmizi mengaku sempat memeriksa Munir sebelum pendiri Imparsial itu meninggal dunia [baca: Kontras Masih Menyelidiki Peracun Munir]. Namun Suyitno tak merinci hasil pemeriksaan itu.

Suyitno mengatakan, selain Tarmizi, tim penyelidik telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap pilot dan awak Garuda, baik yang terbang dari Jakarta-Singapura maupun Singapura-Amsterdam. Polri perlu mengetahui apakah setelah transit di Singapura itu ada pergantian awak pesawat atau tidak. Bahkan, polisi juga akan menanyai sejumlah penumpang lainnya.

Sementara berdasarkan data yang dihimpun www.liputan6.com, racun arsenik atau arsen yang menewaskan Munir diperkirakan dicampur dalam makanan dan minuman. Menurut Spesialis Ahli Forensik Fakultas Hukum Universitas Indonesia Djaja Surya Atmaja, aksentrioksida bentuk serbuk putih tidak berbau dan berasa. Ia yakin racun tersebut dicampur di makanan atau minuman. Arsen bisa dikategorikan racun yang tidak efektif karena bekerjanya lama dan bisa gagal. Ia memperkirakan arsen yang termakan Munir bisa lebih dari satu gram.(DEN/Nina Bahri dan Amal Rambe)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.