Sukses

Unjuk Rasa Anti dan Pro-Gus Dur

Aliansi Lebaga Formal Kemahasiswaan se-Indonesia dan Forum Rakyat Pembela Demokrasi menuntut Gus Dur lengser. Sebaliknya, warga Nahdliyin Lampung Selatan, mendukung kinerja Presiden Wahid.

Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 300 orang yang tergabung dalam Aliansi Lembaga Formal Kemahasiswaan se-Indonesia berunjuk rasa di depan Istana Negara, Selasa (20/2). Namun, sebelumnya para pengunjuk rasa sempat berlong march dari Tugu Proklamasi menuju Bundaran Hotel Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, para pengunjuk rasa melakukan orasi secara bergantian. Intinya, meminta Presiden Abdurrahman Wahid untuk lengser. Sebab, Gus Dur dinilai telah gagal mengemban visi reformasi. Selain itu, mereka juga menganggap pemerintah tak mampu meredam berbagai aksi kekerasan yang terjadi di Tanah Air. Kendati demikian, unjuk rasa yang dikawal ketat ratusan polisi itu, akhirnya berakhir tertib sekitar pukul 17.00 WIB.

Aksi dan tuntutan yang sama juga disampaikan sekitar 200 orang yang menamakan diri Forum Rakyat Pembela Demokrasi yang menggelar aksi di sekitar Bundaran HI. Selain itu, mereka juga mendesak MPR untuk segera menggelar Sidang Istimewa apabila memorandum DPR tak mendapat tanggapan dari Gus Dur. Dalam kesempatan itu, para pengunjuk rasa juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan lemahnya kinerja Gus Dur.

Sebaliknya, aksi dukungan terhadap Gus Dur datang dari sekitar 10 ribu warga Nahdliyin Lampung Selatan. Dukungan itu disampaikan saat berlangsung acara harlah Nahdlatul Ulama (NU), Selasa kemarin. Pada kesempatan itu, di hadapan Ketua Umum Pengurus Besar NU Hasyim Muzadi, mereka mendoakan Gus Dur dan Megawati Sukarnoputri tetap sehat agar dapat melanjutkan kepemimpinan hingga tahun 2004.

Selain itu, massa yang datang dari berbagai pelosok Lampung Selatan, juga meminta para elite politik di Jakarta tak mengeluarkan pernyataan yang mengatasnamakan rakyat. Sebab, pernyataan itu hanya akan membingungkan dan membodohi rakyat.

Menanggapi tuntutan itu, Hasyim Muzadi meminta, warga Nahdliyin tetap tenang dan bersabar dalam menghadapi segala cobaan. Ia juga menyarankan agar warga NU Lampung terus berkoordinasi dengan ulama setempat untuk mensikapi perkembangan yang terjadi.(ICH/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.