Sukses

Jalan Rusak 3 Bulan Kebanjiran, Warga Buka `Tempat Pemancingan`

Warga pun membuka 'Tempat Pemancingan' di lokasi jalan yang kerap langganan banjir.

Ada-ada saja kelakuan warga yang daerahnya kerap menjadi langganan banjir. Seperti yang terjadi di Kota Serang, Banten. Jalan raya yang membentang dan kerap menjadi langganan banjir membuat warga geram.

Pantauan Liputan6.com, jalan yang tergenang itu yakni di Jalan KH Fatah Hasan, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang. Senin (10/2/2014), warga geram karena tidak ada juga tindakan dari pejabat berwenang untuk mengatasi banjir ini.

Warga pun membuka 'Tempat Pemancingan' di lokasi jalan yang kerap langganan banjir. Jalan yang juga berlubang dan sudah 3 bulan tergenang air itu dipasangi papan iklan 'Tempat Pemancingan'.

Dalam tulisan disebut, turut pula mengundang Walikota Serang yang baru terpilih, Tb Chaerul Jaman. Chaerul yang masih adik tiri Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini diundang untuk meninjau lokasi pemancingan dadakan.

"Ya kecewalah, coba lihat aja jalan ini sudah 3 bulan digenangi air. Bahkan warga menyewa penyedot mesin untuk genangan ini," terang warga setempat, Harun Rusli.

Jalan berlubang yang selalu tergenang air ini belum juga mendapatkan perhatian apapun dari pemerintah setempat. Padahal, persimpangan yang biasa disebut Warjok alias Warung Pojok ini berlokasi dekat dengan Hotel Ratu, lokasinya kurang dari 1 kilometer. Hotel yang dikomandani Andhika Hazrumi, anak pertama dari Ratu Atut Chosiyah.

"Ya di sini ada rumah Atut, Hotel Ratu, masa jalan Kota Serang kok seperti ini," keluhnya seraya mengangkat pancingan di lokasi air yang tergenang. Warga juga berharap agar pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Serang segera menyelesaikan permasalahan yang memang dirasakan warga dan para pengguna jalan itu. (Ism/Sss)

Baca juga:

Air Laut Banten Surut, Warga Setempat Ditanya-tanya Soal Tsunami

Penjelasan BMKG Soal Fenomena Surutnya Air Laut Banten

Surutnya Air di Pantai Karangantu Jadi Tontonan Warga

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini