Sukses

Usut `Keganjilan` KBS, Walikota Risma Tambah CCTV

Pihak manajemen merahasiakan titik-titik pemasangan CCTV.

Walikota Surabaya Tri Rismaharani mengendus ada aroma korupsi dalam kepengurusan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Untuk mencari bukti segala 'keganjilan', kamera-kamera pengintai atau CCTV pun disebar di area kebun binatang itu.

"Rencananya memang kami akan memasang 52 CCTV, tapi setelah dihitung ulang ternyata cukup 47 CCTV saja," kata Humas KBS, Agus Supangkat di Surabaya, Jawa Timur, Senin (3/2/2014).

Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS hingga kini telah memasang sebanyak 18 CCTV. Nantinya akan ada 47 CCTV yang akan dipasang. Pemasangan CCTV akan selesai pada minggu ketiga di bulan Februari ini.

Di titik mana saja CCTV dipasang? Agus mengaku tidak tahu. Pihak manajemen merahasiakan titik-titik pemasangan CCTV. Menurut Agus, seluruh karyawan KBS tak mengetahui di titik mana saja CCTV terpasang.

Namun dia menuturkan, CCTV itu nantinya bakal berguna untuk memantau setiap pergerakan dan situasi KBS, terutama di titik-titik yang dinilai rawan. Ide CCTV ini muncul semenjak kematian Michael, singa jantan yang mati pada Januari 2014 lalu. (Ndy/Ism)

Baca juga:
KBS Tetap Pelihara Satwa Sakit dan Tua
Selamatkan Satwa, Kebun Binatang Surabaya Diruwat
Polisi Temukan Kejanggalan dari Kematian Singa Jantan di KBS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.