Sukses

Jokowi: Jangan <i>Ropat-repet</i> Tapi Tak Ada <i>Action</i>

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun berharap rapat di Bendung Katulampa, Bogor, akan bisa mengurangi debit air yang merendam Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, serta Kementerian Pekerjaan Umum melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan banjir. Hal itu terkait kian banyaknya debit air dari hulu Sungai Ciliwung yang merendam sejumlah wilayah DKI dan Jabar akibat hujan sepekan ini.

Hasilnya, akan dibangun 2 waduk baru di daerah Ciawi dan Sukamahi. Hasil lainnya, melanjutkan pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane, dan serah kelola situ atau danau dari pusat ke pemerintah daerah. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun berharap keputusan itu bisa mengurangi debit air yang merendam Jakarta.

"Kita harap dengan itu akan mengurangi air masuk ke Jakarta kira-kira 40 persen. Jadi akar masalah diselesaikan," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu usai rapat koordinasi penaggulangan banjir di Bendung Katulampa, Bogor, Senin (20/1/2014).

Apabila semua rencana itu dilaksanakan tanpa kendala yang berarti, menurut Jokowi itu dapat menekan air kiriman dari sekitar Jakarta. Walaupun ia akui tidak sampai menghilangkan, namun paling tidak dapat mengurangi banjir.

"Ini rapat yang terakhirlah. Jangan ropat-repet tapi tidak ada action. Hasilnya bagus sudah diputuskan," ucap Jokowi. (Ali/Ism)

Baca juga:

Jokowi, Aher, dan Menteri LH Bahas Ciliwung dari Hulu ke Hilir
Jokowi Bahas Solusi Banjir dengan Gubernur Jabar
Gubernur Aher: Bicara Banjir Jangan Hanya Saat Banjir Tiba

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini