Sukses

MUI: Miss World Bertentangan dengan Agama dan Pancasila

Ketua Bidang Perekonomian dan Produk Halal MUI Amidhan menyayangkan diadakannya Miss World 2013 di Indonesia.

Penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia menuai protes besar dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga keagamaan. Salah satunya Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ketua Bidang Perekonomian dan Produk Halal MUI Amidhan menyayangkan diadakannya Miss World, karena dipandang bertentangan dengan Pancasila, ajaran agama dan budaya di Indonesia.

"MUI menolak secara tegas terselenggaranya Miss World di Indonesia, karena bertentangan dengan agama dan Pancasila Sila kedua, yaitu Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab," ujar Amidhan di Jakarta, Sabtu (14/9/2013).

Dia menjelaskan, penyelenggaraan Miss World merupakan budaya barat yang sekuler, liberal dan kapital. Secara keseluruhan acara tersebut bermuara pada materi dan mencari keuntungan semata.

Menurut Amidhan, kontes kecantikan tersebut juga menganut paham kebebasan, terutama dalam cara berpakaian, yang diindustrialisasikan sehingga menguntungkan beberapa pihak.

"Untuk itu, MUI berharap pemerintah dapat menghentikan acara tersebut dengan mempertimbangkan aspirasi sebagian masyarakat dan komunitas yang menolak penyelenggaraannya," ujar Amidhan.

Ketua MUI Pusat Ma'ruf Amin mengatakan, MUI tidak mempermasalahkan demonstrasi yang digelar beberapa untuk menolak penyelenggaraan Miss World di Indonesia, asal tetap menjaga ketertiban umum.

"Menurut kami, demo itu tidak masalah asalkan tidak anarkis dan menjaga ketertiban. Kami juga berharap agar pemerintah mendengarkan aspirasi tersebut," tutup Ma'ruf. (Ant/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • MUI adalah lembaga independen yang mewadahi para ulama, zuama, dan cendikiawan Islam untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam di

    MUI

  • Miss World

Video Terkini