Sukses

Korban Tewas Tragedi `Tinju Berdarah` Nabire Menjadi 18 Orang

Saat ini korban yang meninggal sudah dipulangkan ke rumah duka. Sementara korban luka yang berjumlah 34 orang masih menjalani perawatan.

Korban tewas kasus pertandingan "tinju berdarah" di Nabire, Papua kini bertambah menjadi 18 orang. Sementara korban luka-luka mencapai 34 orang, dan tengah dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire. Saat ini korban yang meninggal sudah dipulangkan ke rumah duka.

Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung  mengatakan, data terakhir korban jiwa kerusuhan pasca-penutupan turnamen tinju di Nabire berjumlah 18 orang. Identitas korban jiwa terakhir belum diketahui.

Insiden itu, kata Bahara, berawal dari final kejuaraan tinju memperebutkan piala "Bupati Cup" yang dimenangkan Alfius Rumkorem dari Sasana Persada menggalahkan Yulianus Pigome dari Sasana Mawa.

Namun, kemenangan itu menyebabkan pendukung Yulianus Pigome tidak terima hingga terjadi saling ejek yang kemudian terjadi insiden saling lempar bangku hingga menyebabkan para penonton lainnya berebutan keluar dari GOR.

"Akibat saling berdesakan itulah menyebabkan banyak yang tewas dan luka-luka," kata Bahara Marpaung, di Nabire, Papua, Senin (15/7/2013).

Hingga saat ini, situasi di Area GOR Kota Lama, Nabire telah dinyatakan kondusif. Petugas kepolsian dari Kamtibmas masih terus berjaga di kawasan tersebut. Kepolsian Polres Nabire juga masih terus menyelidiki tragedi maut itu. (Ant/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.