Sukses

Soal Belum Sampai, UN di NTB Ditunda Beberapa Jam

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 untuk SMA/sederajat di Mataram, Nusa Tenggara Barat, dimundurkan dari jadwal semula.

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 untuk SMA/sederajat di Mataram, Nusa Tenggara Barat, dimundurkan dari jadwal semula.

Sedianya UN dijadwalkan pada Kamis (18/4/2013) pukul 07.00 WITA, namun diundur menjadi Kamis pukul 13.00 WITA, karena masih ada kekurangan naskah soal untuk sejumlah sekolah di Kabupaten Lombok Tengah.

"Saya diperintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menunda pelaksanaan UN karena harus dilaksanakan secara serentak. Jadi kami tidak boleh mulai pelaksanaan UN tersebut sebelum naskah soal di Lombok tengah lengkap." kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi NTB H Lalu Syafi'i di Mataram.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan informasi ke seluruh sekolah di Provinsi NTB agar pelaksanaan UN ditunda hingga pukul 13.00 WITA. Hal ini bisa berdampak ke siswa, namun tergantung dari para guru dan siswa di masing-masing sekolah bagaimana menyikapi penundaan tersebut.

Lalu mengimbau, para siswa yang akan mengikuti UN untuk tetap tenang, jangan resah agar pada saat UN nanti mampu menjawab semua soal dengan sebaik-baiknya.

Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Mataram H Muzakki mengaku, sudah mendapat instruksi dari Dinas Dikpora Kota Mataram untuk menunda pelaksanaan UN hingga pukul 13.00 WITA, karena alasan masih ada kekurangan naskah soal di sejumlah sekolah lain terutama di Lombok Tengah.

"Para siswa sudah siap masuk ke ruang ujian. Namun karena ada perintah dari Dinas Dikpora Kota Mataram, akhirnya kita mengumpulkan mereka di lapangan termasuk para pengawas dan pihak kepolisian untuk mengumumkan bahwa UN ditunda hingga pukul 13.00 WITA," ujar Lalu.

Dia menambahkan, pihaknya telah menyampaikan kepada para siswa tentang penundaan pelaksanaan UN tersebut dan mereka bisa memahami. Para siswa diminta pulang dan berkumpul kembali pada pukul 12.00 WITA.

"Mengenai alasan penundaan itu bukan kewenangan kami untuk menyampaikan. Kami hanya diinstruksikan oleh Dinas Dikpora Kota Mataram untuk menundanya," tutur Lalu. (Ant/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini