Sukses

VIDEO: Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Penembakan LP Cebongan

Penyidikan kasus penembakan tahanan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, belum menemui titik terang. Polisi mengaku kesulitan mengembangkan kasus ini.

Hingga kini, penyidikan kasus penembakan tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, belum menemui titik terang. Polisi mengaku kesulitan mengembangkan kasus ini.

Tim dokter instalasi forensik RSUP Sardjito, Yogyakarta, Senin (25/3/2013) siang menyerahkan barang bukti, 5 butir proyektil peluru kepada tim penyidik Polda Yogyakarta dan Polres Sleman.

Lima proyektil peluru itu ditemukan tim dokter saat melakukan otopsi terhadap korban penyerangan LP Cebongan, Hendrik Benyamin Sahetapy alias Diki dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi. Selain proyektil tersebut, polisi juga menemukan 31 proyektil peluru lainnya di tempat kejadian.

Sementara itu, penyelidikan balistik akan dilakukan oleh tim labfor Mabes Polri. Kapolda Yogyakarta, Brigjen Sabar Raharjo, mengaku pihaknya masih kesulitan mengungkap kasus ini.

Sementara Menko Polhukam, Djoko Suyanto, menegaskan aparat penegak hukum harus menemukan dan menghukum para pelakunya. Sedang Kepala Badan Intelijen Negara, Marciano Norman, mendukung penuh polisi mengungkap kasus ini.

Sebelumnya, Sabtu (24/3) dini hari, belasan orang bersenjata menembak membabi buta empat tahanan LP Cebongan. Selain itu, mereka juga melumpuhkan penjaga.

Mereka diduga mencari 4 tahanan kasus pengeroyokan Sertu Santoso, anggota Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro Solo, Jawa Tengah, yang tewas di Kafe Hugo, Selasa (19/3). Keempat tahanan tewas, setelah ditembak kelompok bersenjata tersebut.(Rmn/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini