Sukses

SBY Ketum Demokrat, Sutan: Apa Kata Dunia?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY menghormati adanya wacana pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY menghormati adanya wacana pencalonan dirinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Itu nuansa yang muncul di sana demokrasi. Pasrah ke Pak SBY. Pak SBY akan menghormati dukungan tersebut, pada akhirnya muncul Ketua Umum yang baru," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/3/2013).

Menurutnya, saat ini di dalam partai Pemokrat terlalu banyak yang dipikirkan dan terlalu banyak yang siap menjadi Ketum. "Ada yang tersurat dan tersirat. Yang tersirat adalah siapa Pak SBY sopo wonge (siapa orangnya)," ujarnya.

Dia mengatakan, berdasarkan komitmen keluarga SBY, Ibas akan memegang teguh hasil kongres Bandung. Menurut Sutan. Ibas dipilih sebagai Sekjen dan masih berlaku hingga 2015. Sehingga, katanya, tidak mungkin jadi Ketum. "Bayangkan Sekjen, SBY atau Ibu Ani sebagai Ketum, apa kata dunia?" ucap dia.

Namun Sutan menegaskan, SBY menghargai keinginan dari DPD dan DPC Demokrat, yang menginginkannya jadi Ketum. "Tapi kan ada tanda kutip, asas kepatutan. Kurang elok," imbuhnya.

Sutan mengingatkan SBY sudah pernah menyatakan jangan mengajukan keluarga, ketika pilkada jangan mempersiapkan istri dan anak.

"Di sana (KLB Demokrat) hanya 1 agenda. Tidak mengubah AD/ART. Kalau mengubah AD/ART, ini akan kami ramai dan riuh," terang Sutan.

Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat ini menegaskan, lebih mantap bagi dia berada di posisi sekarang. "Kalau teman-teman untuk mendukung, ini ada asas kepatutan. Apa Pak SBY tidak berpikir bagaimana nanti," katanya.

"Masa enggak ada ribuan kader yang bisa menggantikan Mas Anas. Pernyataan yang saya tangkap, semua menyerahkan kepada Pak SBY," tutur Sutan. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini