Sukses

Pasar Swalayan Tertua di Makassar Terbakar

Kobaran api mulai terlihat dari lantai satu Pasar Swalayan Jameson, Makassar, Sulsel, sekitar pukul 23.30 WITA. Penghuni hotel di dekat lokasi kebakaran langsung mengevakuasi diri.

Liputan6.com, Makassar: Pasar Swalayan Jameson di kawasan Jalan Dokter Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, terbakar, Jumat (1/3) malam. Menurut seorang saksi mata, api mulai terlihat dari lantai satu sekitar pukul 23.30 WITA. Selain menghanguskan dua lantai pasar swalayan tertua di Makassar itu, tiga rumah toko di sekitarnya juga ikut terbakar.

Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi amukan si jago merah. Sayangnya, pemadaman tak optimal karena fasilitas pendukung seperti tangga dan masker petugas pemadam sangat minim. Diperparah angin yang berembus kencang, hujan yang turun sekitar pukul 00.00 WITA tak membantu upaya pemadaman.

Peristiwa ini juga membuat para penghuni Hotel Grand Palace--terletak tak jauh dari Pasar Swalayan Jameson--buru-buru mengevakuasi diri. Tiga mobil pemadam pun segera mencegah meluasnya kobaran api. Upaya itu dibantu belasan warga yang mencoba memadamkan api yang sudah menjalar ke sejumlah gedung antara hotel dan Pasar Swalayan Jameson. Bahkan, mereka menyambung selang pemadam kebakaran supaya bisa menyiram dari lantai enam hotel.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, akibat barang-barang dagangan terbakar, diperkirakan kerugian materi mencapai sekitar Rp 20 miliar. Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun, diduga disebabkan hubungan pendek arus listrik.

Belum lama berselang, Pasar Tanahabang di Jakarta Pusat juga terbakar [baca: Pasar Grosir Tanahabang Terbakar]. Bahkan, dampak kebakaran di Pasar Tanahabang tak hanya dirasakan para penjual di sana. Tapi juga para pedagang kain, dan baju di sejumlah daerah. Maklum, Pasar Tanahabang juga memasok kebutuhan tekstil berbagai daerah di Tanah Air [baca: Lokasi Penampungan di Pasar Tanahabang Belum Disiapkan].(ZAQ/Muhammad Takbir)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.