Sukses

VIDEO: Mahasiswa Tuntut Perusahaan Tambang di Taliabu Ditutup

Puluhan mahasiswa asal Maluku Utara menuntut perusahaan tambang di Kepulauan Taliabu, Maluku Utara, ditutup. Perusahaan itu dianggap tidak pro-rakyat.

Puluhan mahasiswa asal Maluku Utara berunjuk rasa di bawah jembatan layang Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka yang tergabung dalam Solidaritas untuk Keadilan Masyarakat Taliabu ini menuntut perusahaan tambang di Kepulauan Taliabu, Maluku Utara, ditutup. Perusahaan itu dianggap tidak pro-rakyat.

Demonstran mendesak Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan pemerintah pusat menutup tambang milik perusahaan Adidaya Tangguh tersebut.

Selain itu, aksi mahasiswa juga diwarnai pembakaran ban bekas. Mereka mendesak Kepolisian Sektor Bobong membebaskan 3 warga Pulau Kaliabu yang berunjuk rasa menuntut tanahnya segera dibebaskan.

Mahasiswa yang berdemo juga meminta dan mendesak anggota DPRD Kepulauan Taliabu segera menyelesaikan kasus penggusuran lahan perkebunan warga. Diduga penggusuran itu dilakukan perusahaan tambang Adidaya Tangguh.

Aksi pengunjuk rasa berjalan lancar dan aman meski tanpa pengawalan ketat dari polisi. Usai menyampaikan tuntutan, puluhan mahasiswa Maluku Utara membubarkan diri dengan tertib.(Ais)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini