Sukses

Menakertrans: Jalur Tak Resmi TKI Itu Penipuan

Selain birokrasi yang rumit, biaya pengurusan untuk bekerja di luar negeri pun mahal. Karena itu mengurus lewat jalur tidak resmi menjadi pilihan para TKI. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menilai, pengurusan seperti itu merupakan penipuan.

Menjadi tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di luar negeri masih menjadi impian sejumlah orang. Namun sayangnya, untuk bisa menggapainya lewat jalur resmi bukan perkara mudah. Selain birokrasi yang rumit, biaya pengurusan untuk bekerja di luar negeri pun mahal. Karena itu mengurus lewat jalur tidak resmi menjadi pilihan para TKI. Namun Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mewanti-wanti calon TKI agar tidak menggunakan jalur tak resmi.

"Apapun namanya itu penipuan. Penipuan terjadi seolah-olah tanpa biaya, tapi ujungnya pemerasan," jelas Muhaimin di Kantor Kemenakertrans, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (5/12/2012).

Mengatasi hal itu, Muhaimin mengatakan sekarang sudah ada jalan keluarnya. Yakni menjalin komitmen dengan pemerintah Malaysia untuk menanggung biaya transport, biaya pelatihan, dan lain-lain agar bisa dibagi secara adil.

"Tapi perlu diingat, yang namanya biaya transport, pelatihan, atau yang lainnya yang buat mahal itu pungli. Penipuan itu kalau tidak ada biaya," kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini.

Cak Imin juga menjelaskan, Kemenakertrans terus menyosialisasikan kepada warga untuk menggunakan prosedur resmi. Apalagi saat ini semua prosedur resmi sudah tersedia, sehingga akan terjamin keselamatan para calon TKI bekerja di luar negeri.

"Karena itu pada pimpinan masyarakat dan pimpinan daerah, mari kita jaga warga kita supaya bekerja lewat prosedur resmi karena itu terjamin," imbau politisi PKB ini. (AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini