Sukses

Jokowi: Atasi Banjir, Saya Bukan Dewa Atau Superman

Musim hujan belum memuncak, tapi banjir telah membuat ibukota kewalahan. Mengapa, Pak Jokowi?

Liputan6.com, Jakarta: Musim hujan belum memuncak, tapi banjir telah membuat ibukota kewalahan. Air menggenangi sejumlah titik, melumpuhkan aktivitas, memacetkan lalu lintas, memaksa warga mengungsi, dan tak ketinggalan, membuat Gubernur DKI Jakarta yang baru, Jokowi sibuk bukan kepalang.

"Saya baru lima minggu ya," kata Jokowi mengingatkan, saat ditanya mengapa banjir masih merendam ibukota, di pintu air Manggarai, Sabtu malam (24/11/2012). "Saya kan bukan dewa, bukan Superman, perlu proses. Masyarakat juga harus  memberikan dukungan."

Pria bernama asli Joko Widodo menjelaskan, ada 13 sungai besar yang membelah Jakarta. "Tak hanya Ciliwung, ada Angke, Sunter, dan lain-lain," kata dia.

Semuanya perlu normalisasi untuk mengembalikan fungsi maksimal sungai: mengalirkan air. "Kalau tidak, sampai kapanpun kita akan kebanjiran," kata dia. Dan itu bukan proses mudah, Ciliwung misalnya, yang berhasil dinormalisasi baru 8 kilometer, padahal panjangnya ada 35 kilometer.

Jokowi menambahkan, 13 sungai besar tersebut kewenangannya ada pada Kementerian Pekerjaan Umum. "Sementara kami pada sisi non-teknis. Harus ada sinergi antara Kementerian PU dan pemerintah. Kita semua ingin mempercepat, tapi perli proses dan waktu," kata dia, seraya tertawa. Sudah ada dana Rp 3,7 triliun di Kementerian yang harus segera dipakai.

Juga termasuk kewenangan Pemprov DKI adalah mengeruk kali-kali kecil dan melakukan normalisasi, selain 13 sungai besar, yang ada di Jakarta. "Setelah ini, hujan selesai, kami masuk lapangan," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum menunggu realisasi dari Pemprov DKI Jakarta, terutama soal pembebasan pemukiman warga yang berada di bantaran Sungai Pesanggrahan yang kerap terkena banjir.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Kementerian Pekerjaan Umum (BBWSCC Kemen PU) Imam Santoso mengatakan, pembebasan lahan harus dilakukan sebelum proses revitalisasi terhadap sungai di Jakarta bisa dilaksanakan. (EIN)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.