Sukses

Abdul Rasyid Berharap Istrinya Dapat Sembuh

Abdul Rasyid (60) berharap istrinya, Rabiatun binti Sabiatun (59) kuat menempuh perjalanan pulang ke Tanah Air dan bisa pulih dari stroke yang menyerangnya sebulan lalu di Madinah.

Liputan6.com, Jeddah: Abdul Rasyid (60) berharap istrinya, Rabiatun binti Sabiatun (59) kuat menempuh perjalanan pulang ke Tanah Air dan bisa pulih dari stroke yang menyerangnya sebulan lalu di Madinah.
   
"Istri saya lemah dan tidak bisa berbicara setelah kena stroke sebulan dua hari lalu di Madinah," kata kakek asal Pulau Kangian, Sumenep, Madura, itu di BPHI Jeddah, Ahad.
   
Dia pasrah dengan keputusan dokter yang akan mentanazulkan (mempercepat kepulangan) Rabiatun yang tergabung dalam Kloter SUB-16 dan akan dipulangkan dengan Kloter SUB-11, Minggu (4/11) ini juga.
   
Rasyid mendampingi istrinya kembali ke Tanah Air. Kepada Mas'ud, Kasie Bimbingan Haji Jeddah, dia sempat bertanya apakah hajinya sah karena belum tawaf wada (perpisahan). Mas'ud menjelaskan, hajinya sah karena tawaf wada bukan rukun dan wajib haji, tetapi sunnah.

Rabiatun memiliki penyakit jantung dan pernah terserang stroke ringan dua kali, yakni 2005 dan 2010. Tahun ini Rabiatun berhaji dalam ambulans dengan bersafari wukuf di Arafah. Sementara kewajiban lainnya dibadalkan atau dibayar dengan dam. Keluarga penjual barang kebutuhan rumah tangga itu, daftar haji pada 2008 setelah menjual tanah dan 40 pohon jati.

Tambahan biaya berhaji didapat dari tabungan dari berdagang barang kebutuhan tangga yang di beli di Sumenep lalu yang dibawa dengan kapal selama sembilan jam ke Pulau Kangian. Sejak istrinya terserang stroke kedua pada 2010, Rasyid tidak lagi membeli barang di Sumenep, tetapi cukup di Kangian saja.

Berhaji dalam kondisi sakit, merupakan pilihan berat bagi orangtua beranak dua itu. Mereka menunggu empat tahun untuk berhaji dan jika mendaftar tahun ini maka calon haji dari Sumenep harus menunggu 12 tahun karena panjangnnya daftar antrean. "Doakan istri saya agar selamat dan bisa pulih," kata Rasyid lirih. (ANT)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini