Sukses

Ratusan Sukarelawan Bantu Pemudik

Ratusan remaja yang tergabung dalam Komunitas Edan Sepur mengikuti kegiatan sosial sebagai tenaga bantuan (volunteer) untuk membantu pemudik.

Liputan6.com, Jakarta: Ratusan remaja yang tergabung dalam Komunitas Edan Sepur mengikuti kegiatan sosial sebagai tenaga bantuan (volunteer) untuk membantu pemudik. Berangkat dari kegemaran terhadap kereta api, mereka membantu pemudik di setiap stasiun kereta api.

Thitis Nugroho, siswa kelas II SMK Muhammadyah Cileungsi ini sejak bergabung dua tahun di komunitas ini, ia rela mengabdikan diri membantu pemudik bersama PT Kereta Api Indonesia. Selain bercita-cita sebagai masinis ia juga mengaku beruntung mendapat banyak pengalaman dengan melakukan kegiatan sosial ini.

"Kita bisa bertemu dengan sesama penggemar kereta api, sehingga bisa bergabung teman sehobi. Dari kecil saya bercita-cita ingin menjadi masinis. Itung-itung mengisi hari dengan kegiatan yang bermanfaat," ujar Thitis saat ditemui di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Selasa (14/8).

Hal sama juga diakui Abdillah, kelas I SMK 26 Pembangunan Jakarta ini mengaku, sejak kecil ia mengaku sangat menyukai kereta api. Selain dapat berbagi dengan teman komunitasnya, melalui kegiatan sosial ini ia juga mengaku senang dapat belajar tentang kemajemukan sosial.

"Di komunitas ini saya paling senang kalau ada jalan-jalan naik kereta. Dengan kegiatan sebagai voulentir ini saya bisa berorganisasi, kita bisa akrab dengan masyarakat, sharing-sharing sesama anggota, kita jadi tahu tipe-tipe orang," ujarnya.

Abdillah menjelaskan, kegiatan sebagai voulentir ini dilakukan di saat akhir pekan atau di hari libur, sehingga tidak menganggu waktu belajarnya. Beruntung, tahun ini ia mengaku tidak pulang mudik, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan ini.

"Tahun ini saya dan keluarga tidak pulang mudik, yuadah saya manfaatin buat kegiatan ini. Alhamdulillah, orang tua mendukung," ujar anggota yang sudah bergabung sejak tiga tahun lalu ini.

Khusus di Stasiun Senen, komunitas ini bekerja cukup terorganisir. Di saat arus mudik lebaran tahun ini, mereka bekerja dibagi menjadi tiga shift, pagi, siang dan malam. Satu shift biasanya 15 sampai 20 anak.

Di jejaring sosial Facebook, komunitas ini memiliki lebih dari 4.000 anggota. Namun saat ini baru terdapat sekitar 1.300 anggota yang sudah memiliki identitas resmi. Anggota ini terbagi di berbagai wilayah di Tanah Air.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini