Sukses

Presiden Buka Bali "Democracy Forum"

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (8/12) dijadwalkan membuka pertemuan Bali Democracy Forum IV yang akan berlangsung di Bali International Convention Centre, Nusa Dua

Liputan6.com, Nusa Dua: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (8/12) dijadwalkan membuka pertemuan Bali Democracy Forum IV yang akan berlangsung di Bali International Convention Centre, Nusa Dua.

BDC IV merupakan forum pertemuan yang dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara yang membicarakan dan mendiskusikan mengenai perkembangan demokrasi dari berbagai sudut pandang. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Rabu (7/12) malam usai mendampingi Presiden Yudhoyono bertemu dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengatakan dalam BDC IV ini Indonesia selaku penyelenggara ini terus mengembangkan forum tersebut sehingga menjadi salah satu forum yang cukup dikenal membicarakan perkembangan demokrasi secara luas.

"Indonesia dengan menggelar forum ini untuk keempat kali ingin berkontribusi, forum satu-satunya khusus membahas semata-mata masalah demokrasi, dari segi asas manfaat penting dan juga kita bisa tampilkan Indonesia negara yang terdepan promosikan demokrasi," kata Marty.

Dijelaskannya, dalam penyelenggaraan BDF IV ini kehadiran kepala negara atau kepala pemerintahan meningkat dibandingkan perhelatan sebelumnya. "Jumlah (kepala negara yang hadir-red) tahun lalu ada 3 kepala negara. Kali ini ada delapan, dari segi jumlah tingkat kepala negara meningkat. Pejabat setingkat menteri yang hadir 25 orang bahkan negara peninjau ada 3 hadir. Maka ada 80 delegasi negara, ini semakin menunjukkan Bali Demokrasi Forum bagian arsitektur demokrasi," katanya.

Bila tahun-tahun sebelumnya, Indonesia mengajak Jepang, Australia dan Korea Selatan sebagai ketua bersama BDF maka tahun ini giliran Bangladesh yang menjadi ketua bersama. Menlu mengatakan hal tersebut sebagai upaya agar forum ini semakin luas cakupannya termasuk ke arah Asia Selatan. (Ant/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini