Sukses

Tren Baru Warga Bekasi Setelah Pemberlakuan Ganjil Genap

Setelah evaluasi sepekan, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menurunkan tarif bus Transjakarta hingga 50 persen.

Liputan6.com, Bekasi - Kebijakan sistem ganjil genap di pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur ternyata tidak membuat pengguna bus Transjakarta bertambah. Masyarakat tetap menggunakan mobil pribadi dan enggan beralih ke bus Transjakarta yang disediakan.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (19/3/2018), setelah evaluasi sepekan, pemerintah memutuskan menurunkan tarif bus Transjakarta hingga 50 persen. Begitu juga dengan tarif parkir mobil pribadi yang tadinya Rp 10 ribu menjadi Rp 5 ribu.

"Kita memberikan pengurangan bagi para pengguna bus dari Rp 20 ribu menjadi Rp 10 ribu, sedangkan bagi pengendara mobil yang parkir di tempat parkir yang sudah disediakan, kita turunkan tarifnya dari Rp 10 ribu menjadi Rp 5 ribu," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Selama kebijakan penerapan sistem ganjil genap, terjadi perubahan tren pengendara pribadi di gerbang Tol Bekasi Barat dan Timur. Masyarakat lebih memilih berangkat sebelum pukul 06.00 sehingga volume kendaraan meningkat hingga 25 persen.

Sedangkan pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, pintu Tol Bekasi Barat dan Timur relatif lebih sepi. Kendati volume kendaraan berkurang, jumlah penumpang bus Transjakarta tetap tidak juga bertambah.