Sukses

Polresta Bekasi Bentuk Tim Pemburu

Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, membentuk tim khusus guna menangkap pelaku penembakan terhadap Aipda Sugiyantoro yang tewas tertembus peluru di bagian mata kanan saat menggelar patroli.

Liputan6.com, Bekasi: Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, membentuk tim khusus guna menangkap pelaku penembakan terhadap Aipda Sugiyantoro yang tewas tertembus peluru di bagian mata kanan saat menggelar patroli.

Kapolresta Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi Imam Sugiyanto di Bekasi, Rabu (1/6) mengatakan tim khusus tersebut terdiri dari satuan reserse kriminal (reskrim) dan sejumlah intelijen yang akan mencari para pelaku pembunuhan terhadap anggota Polresta Bekasi Kota.

"Kami telah membentuk tim khusus untuk memburu para pelaku yang diduga lebih dari satu orang. Pelacakan terakhir, pelaku melarikan diri ke arah Jonggol, Kabupaten Bogor, menggunakan mobil," katanya.

Imam mengatakan, kronologis kejadian itu berlangsung pada Rabu dini hari (1/6), sekitar 03.00 WIB saat korban tengah menggelar patroli rutin keliling bersama lima rekan satu timnya di Jalan Raya Mes Angkatan Laut, Gang H Deleh RT04 RW 01, Kelurahan Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Kelima rekan korban, masing-masing Brigadir Agus Imron, Brigadir Ade Abdul Rahman, Brigadir Ali, Brigadir M Nuh dan Iptu Nono. Seluruh anggota berpatroli menggunakan tiga unit sepeda motor.

"Saat itu korban melihat ada sebuah mobil Toyota Kijang Innova berwarna hitam yang parkir di depan Toko Sembako Ongko Mulyo. Mobil tersebut berplat nomor B yang terparkir dengan kepala mobil menghadap jalan dengan posisi kaca mobil hitam tertutup rapat," katanya.

Petugas yang terdiri dari korban dan Brigadir M Nuh mendekati mobil itu untuk melakukan pengecekan. Sementara, empat rekan lainnya menunggu sekitar 15 meter dari lokasi mobil para pelaku sambil bersiaga.

"Saat korban turun dari motor dan mendekati jendela mobil, tiba-tiba pelaku langsung membuka kaca dan menembak ke arah mata kanan korban hingga menembus ke bagian belakang dan korban tewas seketika. Berdasarkan keterangan saksi, senjata yang digunakan berlaras pendek," katanya.

Sementara rekan korban, Brigadir M Nuh, langsung melarikan diri. Peristiwa itu mengundang perhatian lima rekan lainnya yang tengah bersiaga. Meski mereka sempat bersembunyi, namun sempat terjadi baku tembak beberapa saat setelah pelaku melarikan diri bersama kendaraannya.

"Lima rekannya sempat bersembunyi. Namun, mereka langsung terlibat baku tembak dengan pelaku yang langsung melarikan diri ke arah Jonggol," katanya.

Sementara jenazah korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Jatisampurna untuk penanganan awal. Setelah korban dinyatakan meninggal, selanjutnya dibawa ke RS Cipto Mangun Kusumo, Jakarta, guna proses otopsi.(ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.