Sukses

Tabir Gelap Kasus Novel Baswedan

Tim pemantau Komnas HAM selanjutnya akan memanggil penyidik kepolisian yang memeriksa kasus ini dan hasilnya selama tiga bulan ke depan.

Fokus, Jakarta - Penyidik senior KPK Novel Baswedan Selasa kemarin, memenuhi panggilan tim pemantau Komnas HAM di Gedung Komnas HAM Jakarta. Komnas HAM meminta kepolisian agar segera mengungkap siapa pelaku penyiraman air keras terhadap Novel.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (14/3/2018), kasus penyerangan terhadap Penyidik KPK Novel Baswedan ini terjadi April tahun 2017. Hingga kini polisi belum menemukan titik terang siapa pelakunya.

Selama sekitar tujuh jam Komnas HAM memeriksa Novel Baswedan penyidik senior KPK. Komnas HAM meminta kronologis kasus penyiraman air keras ke mata penyidik KPK ini. Komnas HAM juga telah membentuk tim pemantau untuk mencari tahu hingga sejauh mana perkembangan kasus yang terkatung-katung hampir setahun lamanya.

"Saya datang ke Komnas HAM atas panggilan dan permintaan dari Komnas HAM tentunya kita mengharapkan apa yang disampaikan akan menjadi suatu hal yang baik untuk mendukung tugas kepolisian untuk mengungkap fakta yang ada," ujar Novel Baswedan.

Sementara itu Anggota Tim Pemantau Komnas HAM, Yati Adriani mengungkapkan sejumlah informasi yang disampaikan oleh Novel Baswedan diharapkan membantu mempercepat pengungkapaan kasus Novel Baswedan.

Tim pemantau Komnas HAM selanjutnya akan memanggil penyidik kepolisian yang memeriksa kasus ini dan hasilnya selama tiga bulan ke depan akan dijadikan rekomendasi yang harus dijalankan kepolisian untuk mengungkap kasus ini.