Sukses

Perbaikan Rel Selesai, KA Bogor-Sukabumi Kembali Beroperasi Penuh

Hasil dari uji coba menyatakan jalur sudah bisa dilalui sesuai perjalanan KA Pangrango dengan pembatasan kecepatan sementara.

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Api atau KA Pangrango Bogor-Sukabumi kembali melayani penumpang, setelah dua pekan berhenti beroperasi menyusul longsornya jalan di KM 13+8/9, Desa Warung Menteng, Cijeruk, Bogor pada Senin 5 Februari 2018.

Transportasi massal ini akan melayani perjalanan secara penuh dari Stasiun Sukabumi hingga Stasiun Paledang, Bogor terhitung hari ini, 20 Februari 2018.

Executive Vice President PT KAI Daop I Jakarta Dadan Rudiansyah mengatakan hasil dari uji coba menyatakan jalur sudah bisa dilalui sesuai perjalanan KA Pangrango dengan pembatasan kecepatan sementara.

Terutama saat melewati titik yang longsor di Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Bogor. Pembatasan kecepatan dimaksudkan untuk mengamankan perjalanan kereta pada lokasi longsor.

"Hasil uji coba dan kajian teknis hari ini menyatakan bahwa jalur telah bisa dilalui KA Pangrango, maka hari ini KA beroperasi kembali," kata Dadan, Selasa (20/2/2018)

Kereta Pangrango tujuan Sukabumi-Bogor mulai beroperasi pukul 05.15-07.18 WIB, pukul 10.25-12.28 WIB, pukul 15.45-17.48 WIB.

Kemudian untuk tujuan Bogor-Sukabumi mulai pukul 07.50-09.54 WIB, pukul 13.10-15.13 WIB, dan pukul 18.30-20.31 WIB.

"PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas kejadian musibah longsor, yang mengakibatkan gangguan pada perjalanan kereta Bogor-Sukabumi," pungkas Dadan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satu Keluarga Tewas

Sebelumnya, jalur kereta api longsor di Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor pada 5 Februari 2018. Kejadian ini menyebabkan operasional KA Pangrango Bogor-Sukabumi terhenti.

Tak hanya itu, longsor juga menimpa tiga rumah yang ada di bawah jalur rel dan menewaskan lima orang terdiri satu keluarga yakni ibu dan empat anak.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.