Sukses

Ratusan Korban Banjir di Belu Dievakuasi

Ratusan warga tiga desa di Malaka Barat, Kabupaten Belu, NTT, dievakuasi TNI dan polisi karena ketinggian air di tiga desa itu terus meninggi. Pengungsi bertambah menjadi 700 jiwa.

Liputan6.com, Belu: Ratusan warga Desa Lasaen, Umatoos, dan Fafoe, Malaka Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, dievakuasi TNI dan polisi karena ketinggian air di tiga desa itu terus meninggi. Jumlah perahu karet yang terbatas memaksa evakuasi dilakukan dari pagi hingga petang, Kamis (14/4).

Para pengungsi juga terus bertambah menjadi 700 jiwa. Untuk sementara, mereka ditampung di tenda-tenda darurat. Minimnya bantuan membuat pengungsi mengalami kekurangan makanan.

Kini belasan keluarga hanya mengonsumsi pisang, satu-satunya bahan pangan yang masih tersisa. Pisang itu mereka rebus dengan air banjir yang kotor. Sedang untuk minum, mereka menggunakan air kelapa.

Meski sudah tak sanggup menghadapi banjir yang datang hampir setiap hari, warga hanya bisa pasrah. Sebenarnya mereka berharap pemerintah mau merelokasi warga ke tempat yang jauh dari jangkauan banjir atau memperbaiki tanggul yang jebol. Namun, harapan itu rasanya terlalu jauh. (ASW/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.