Sukses

OC Kaligis Luncurkan 3 Buku di Lapas Sukamiskin

OC Kaligis mengaku menulis langsung tiga buku tersebut.

Liputan6.com, Bandung - Pengacara senior yang kini mendekam di Lapas Sukamiskin Bandung, Octo Cornelis Kaligis atau OC Kaligis, meluncurkan tiga buku sekalilgus di aula Lapas Sukamiskin, Selasa, (30/1/2018).

OC Kaligis mengaku menulis langsung tiga buku tersebut. Buku-buku itu adalah "Peradilan Sesat", "Kasus Perbankan di Indonesia" dan "PKI dalam Politik Kekerasan".

OC Kaligis mengajak dua terpidana lain Akil Mochtar dan Patrialis Akbar untuk diskusi tentang bukunya tersebut..

"Melalui peluncuran buku saya hari ini, saya telah berhasil membuat kurang lebih di atas 125 buku," kata OC Kaligis.

Terpidana kasus suap hakim di PTUN Medan ini mengungkapkan, sebagian buku disimpan di taman bacaan Sukamiskin. Sepuluh buku di antaranya diterjemahkan ke Bahasa Inggris.

"Total sudah 8 buku saya tulis di penjara. Untuk tiga buku ini dicetak masing-masing 1.000 eksemplar dan dibuat selama tiga bulan," jelasnya.

Buku tersebut dibuat untuk mengingatkan kembali bahwa hukum perlu diperbaiki. Alasan yang mendorong dia menulis buku karena pengalamannya sebagai lawyer yang melanglangbuana membela berbagai perkara. Seperti dalam buku "Peradilan Sesat" yang berisi putusan yang menjerat beberapa tokoh seperti Suryadarma Ali, Jero Wacik dan Lutfi Hasan.

"Semua putusan-putusan yang dikeluarkan tanpa bukti tapi orangnya dihukum," ungkap OC Kaligis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terus Berkarya

Kabid Kegiatan Kerja Lapas Sukamiskin Djoko Sunarno menambahkan, acara peluncuran buku digagas Forum Komunikasi dan Diskusi Gugus Darma Pramuka Wira Baktim

"Ini merupakan pelaksanaan ke-14 kali dengan selalu mengangkat topik yang hangat. Bedah buku yang ditulis langsung Pak OC Kaligis jadi tambahan pengetahuan buat para penghuni lapas," ujarnya.

Sebagai pembina warga lapas, Djoko berharap warga binaan tetap berkarya walau dengan keterbatasan dan tetap menyumbangkan ilmu yang bermanfaat untuk masyarakat.

"Biasanya kita lakukan satu bulan sekali. Isunya bermacam-macam seperti tentang kesehatan, lingkungan, sesuai dengan keinginan anggota," ujar Djoko.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.