Sukses

PBNU Mengutuk Tindakan Israel

PBNU mengutuk keras agresi militer Israel dan menganggap hal itu sebagai tindakan teroris yang melanggar HAM. Umat muslim di sejumlah daerah menggelar tablig akbar mengecam Israel.

Liputan6.com, Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, mengutuk keras agresi militer Israel terhadap Palestina dan menganggap hal itu sebagai tindakan teroris yang melanggar hak asasi manusia. Sikap tersebut tertuang dalam butir-butir Resolusi Palestina yang dibacakan Ketua PBNU Hasyim Muzadi di depan jemaah yang memadati ruang ceramah di Kantor PBNU Jakarta, Jumat (12/4).

Selain mengutuk tindakan Israel, Hasyim juga menyampaikan penghormatan kepada Paus Yohanes Paulus II yang mengecam agresi militer Israel yang telah melanggar batas-batas HAM kaum muslim dan Kristen di Palestina. Ia menilai, sikap tegas pemerintah Indonesia yang mendesak Israel mentaati resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menghentikan serangan sudah proporsional. Sebab, tindakan Israel dinilai sudah keterlaluan.

Sebagai bentuk keprihatinan atas kebiadaban Israel, tambah Hasyim, warga NU di seluruh Indonesia diimbau melakukan salat gaib dan doa bersama bagi pejuang syuhada Palestina, yang gugur dalam mempertahankan kedaulatan Palestina.

Sementara itu, sekitar 1.500 kader Partai Keadilan, seusai salat Jumat, berunjuk rasa di Taman Gubernur Suryo, tepat di depan Kantor Gubernur Jawa Timur. Dalam orasinya, mereka mengutuk penyerangan Israel atas Palestina yang menelan korban tak berdosa. Mereka juga mendesak pemerintah dan DPR bersikap lebih tegas dan aspiratif terhadap suara rakyat. Dalam aksi kali ini, massa juga membakar bendera Israel serta patung kertas yang ditempel gambar Perdana Menteri Israel Ariel Sharon.

Di Semarang, Jawa Tengah, massa dari Hizbut Tahrir Indonesia, seusai salat Jumat, melakukan tablig akbar di Masjid Baiturahman, di kawasan Simpang Lima Semarang. Dalam pidatonya, para pencemarah menuntut kepada duta besar negara-negara Arab agar proaktif memberikan dukungan militer kepada Palestina serta membuka perbatasan negaranya agar sukarelawan muslim dari berbagai daerah dapat masuk.

Sedangkan di Makassar, Sulawesi Selatan, seruan jihad disuarakan di sejumlah masjid. Para penceramah menyerukan agar umat Islam di seluruh dunia bersatu memobilisasi massa secara terbuka. Sebab, agresi Israel dinilai sudah di luar batas toleransi. Dalam aksi ini, massa juga mengumpulkan uang untuk disumbangkan bagi rakyat Palestina.

Sementara, di Medan, Sumatra Utara, tablig akbar digelar sebagai wujud kepedulian umat Islam dalam membela kepentingan rakyat Palestina. Selain mengecam Israel, mereka juga mengecam negara-negara barat seperti Amerika Serikat, yang bersikap mendua dan tak serius mencegah aksi militer Israel. Karena itu, mereka menyerukan negara-negara Islam untuk segera mengirim pasukan perang ke wilayah Palestina.(PIN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.