Sukses

Polisi Cek CCTV terkait Penembakan Kader Gerindra di Lipss Club

Polisi masih mendalami kasus keributan yang menyebabkan kader Partai Gerindra tewas tertembak.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih menyelidiki keributan yang menyebabkan kader Partai Gerindra tewas usai tertembak senjata api milik anggota Brimob Briptu AR di Lipss Club & Karaoke Jalan Sukasari 3, Bogor Timur, Kota Bogor pada Sabtu 20 Januari 2018.

Polisi tengah mengecek rekaman camera circuit television (CCTV) di depan toko Tiara untuk mendalami penyelidikan.

"Sudah, lagi dicopy ke flasdisk. Nanti dicek di Polres," ujar anggota Reskrim Polsek Bogor Timur sambil meninggalkan toko yang terletak di depan Lipss Club & Karaoke ini, Senin (22/1/2018) petang.

Kapolsek Bogor Timur Kompol Mashudi Widodo yang hadir enggan memberikan komentar terkait pemeriksaan CCTV tersebut.

Terpisah, Wakapolresta Bogor Kota AKBP Rantau Isnur Eka mengatakan, polisi masih mendalami kasus keributan yang menyebabkan kader Partai Gerindra, Fernando Alan Josua Wowor (26) tewas terkena letusan senjata api milik Briptu AR.

Menurutnya, penyidik telah memeriksa secara maraton sejumlah saksi termasuk empat orang rekan korban Fernando. Polisi juga telah mengamankan barang bukti satu pucuk senjata api jenis glock 9 mm, satu buah magazen, dan empat butir peluru.

"Untuk Briptu AR masih belum diperiksa karena masih dirawat," kata Rantau ditemui di usai Sertijab Danrem 061/Suryakancana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selidiki Laporan Pengeroyokan

Tak hanya itu, polisi juga sedang menyelidiki terkait laporan pengeroyokan dan penganiayaan oleh sekelompok orang terhadap Briptu AR.

"Jadi kejadian ini ada dua kasus yang kami tangani. Dipastikan dua kasus itu ditangani secara profesional dan transparan. Tidak berat sebelah atau dapat diintervensi pihak mana pun," terang Rantau.

Untuk menyelidiki dan mengungkap kasus ini, polisi sangat berhati-hati. Jal tersebut untuk menjada independensi penyidikan.

"Kami minta masyarakat bersabar hingga proses penyelidikan tuntas," kata dia.

Sebelumnya, seorang kader Partai Gerindra tewas setelah tertembak senjata api milik Briptu AR pada Sabtu (20/1/2018) dini hari.

Korban yang tewas bernama Fernando Alan Josua Wowor (26). Sementara pelaku diduga adalah seorang anggota Brigadir Mobil (Brimob) Kelapa Dua Depok berinisial Bripda AR (26) yang juga mengalami luka akibat perkelahian tersebut. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.