Sukses

AM Hendropriyono Ramalkan Jokowi Menang Pilpres 2019

Hendropriyono memprediksi capres yang bakal terpilih pada Pilpres 2019 adalah sosok muda, sipil, nasionalis, dan sudah terbukti kerja nyata

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono meramalkan sosok yang bakal menjadi pemenang pada pilpres 2019. Sosok itu memenuhi kriteria nasional, agama, dan ekonomi bisnis.

Hendro memprediksi calon presiden yang bakal dipilih masyarakat pada Pilpres 2019 adalah sosok muda, kalangan sipil, nasionalis, dan sudah memiliki bukti kerja.

"Orang yang bakal menang di Pilpres 2019 nanti adalah seorang yang memang populer di rakyat bawah dan masih muda. Kemudian yang kedua, piawai memang dia yang sudah menjalankan penugasan administrasi pemerintahan tahap demi tahap, siapa lagi kalau bukan Jokowi," ungkap Hendropriyono dalam wawancara dengan Fokus Indosiar, Jumat (19/1/2018).

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara itu juga menyebut, kriteria calon wapres yang bakal dipilih oleh mayoritas masyarakat yakni tokoh muda yang berasal dari pelaku bisnis dan berpengalaman di bidang ekonomi perdagangan. Hendro optimistis partai-partai nasionalis akan bersatu menjawab keinginan rakyat pada Pilpres 2019 mendatang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ramalan Bisa Gugur

Hendropriyono meramalkan, pada Pilpres 2019, Indonesia akan punya presiden dan wakil presiden yang memahami masalah ekonomi dan bisnis. Selain itu, keduanya juga berjiwa nasionalis dan mempunyai keimanan yang kuat.

"Kita akan punya sepasang presiden dan wapres yang beraliran Nasaeb, nasionalis, agama, ekonomi dan bisnis," ujar Hendropriyono.

Namun, ucap dia, prediksi itu akan mentah jika dalam pelaksanaan Pilpres 2019 terjadi hal-hal yang di luar dugaan. Misalnya, terjadi kekerasan di masyarakat yang membuat pelaksanaan Pilpres 2019 jadi tak kondusif.

"Jika terjadi demokrasi jalanan atau kudeta militer, maka perkiraan tadi gugur atau batal dengan sendirinya," ucap mantan Kepala Badan Intelijen Negara itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.