Sukses

Puslabfor Polri Olah TKP Lokasi Kebakaran di Museum Bahari

Selain pengelola museum, seorang saksi kunci bernama Rahmat juga dilibatkan dalam olah TKP ini.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Pusat Laboratorium Forensik Polri menggelar olah Tempat Kejadian Perkara untuk menyelidiki penyebab kebakaran di Museum Bahari, Penjaringan Jakarta Utara. Seluruh ruangan yang terbakar diperiksa, termasuk lantai tiga Gedung C yang diduga sebagai titik awal kebakaran.

Seperti ditayangkan dalam Liputan6 Malam SCTV, Rabu (17/01/2018), selain pengelola museum, seorang saksi kunci bernama Rahmat juga dilibatkan dalam olah TKP ini.

Menurut Rahmat, kebakaran berasal dari percikan api pada lampu tempel yang korslet di lantai tiga Gedung C. Percikan api kemudian mengenai material plastik di dalam ruangan yang juga difungsikan sebagai gudang. Bahkan dirinya sempat mencoba memadamkan api dengan menggunakan apar, namun tidak membuahkan hasil.

"Jadi lampu neon panjang korslet dan terbakar dan jatuh ke bawah. Di bawahnya itu ada barang-barang plastik. Namanya juga gudang," jelas saksi yang bernama Rahmat.

Meski sudah mendapat keterangan saksi, namun Polres Metro Jakarta Utara masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, termasuk menunggu hasil olah TKP oleh Puslabfor.

Kebakaran yang melanda Museum Bahari terjadi pada Selasa pagi. Kobaran api yang diduga dari lantai tiga gedung C melahap sejumlah barang-barang koleksi sejarah yang disimpan dalam museum. Kebakaran museum bekas gudang penyimpanan rempah-rempah milik VOC ini mengakibatkan sebagian koleksi miniatur model dan alat-alat navigasi bersejarah hangus terbakar.