Top 3 News Hari Ini: La Nyalla dan Mahar Politik Prabowo

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 News Hari Ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diisukan meminta uang ratusan miliaran rupiah kepada La Nyalla Mattalitti terkait pencalonannya sebagai gubernur dalam Pilkada Jawa Timur.

Isu ini berembus ke permukaan, usai mantan Ketua Umum PSSI ini menumpahkan semua kekesalannya di depan awak media.

La Nyalla juga mendapat kabar dari Ketua DPD Gerindra Jatim Supriyanto bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto meminta Rp 40 miliar untuk keperluan operasional di Pilkada.

Lantas, seperti apa sikap Prabowo terkait tuduhan La Nyalla akan adanya dugaan mahar politik?

Sementara itu, pengakuan La Nyalla akan adanya mahar politik di Pilkada Jatim dibantah Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Menurut Sandi, hal ini dibuktikan Prabowo kala mengusung Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2012.

Dari kasus e-KTP yang melibatkan terdakwa Setya Noanto, KPK menetapkan bekas pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi dan dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo sebagai tersangka. Lembaga anti rasuah itu bahkan telah menahan Fredrich dan kini mendekam di Rutan KPK. 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini: 

1. Nyanyian Sumbang La Nyalla untuk Prabowo

Langkah La Nyalla Mattalitti untuk menjadi calon Gubernur Jawa Timur kandas sebelum berlaga. Terlebih, dia telah mengantongi restu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dalam konferensi pers, Kamis, 11 Januari 2018, La Nyalla membeberkan segala upaya yang sudah dilakukan, juga uang yang telah dikeluarkan demi bisa ikut Pilkada Jatim.

Buka-bukaan La Nyalla terkait adanya politik mahar diawali dengan pengungkapan soal adanya permintaan uang miliaran rupiah dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Nilainya fantastis, hingga puluhan miliar.

Tak hanya diminta uang puluhan miliar, La Nyalla juga mengaku dimaki-maki Prabowo.

Selengkapnya...

2. Fredrich Yunadi Eks Pengacara Setnov Resmi Ditahan di Rutan KPK

Pengacara Fredrich Yunadi selesai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta. Dia keluar dengan mengenakan rompi oranye setelah menjalani pemeriksaan sejak dinihari tadi.

Penyidik KPK sebelumnya menangkap tersangka kasus dugaan menghalangi penyidikan e-KTP, Fredrich Yunadi, di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat 12 Januari 2018. Saat ditangkap, mantan pengacara Setya Novanto itu tidak melakukan perlawanan.

Namun, melalui kuasa hukumnya, Fredrich meminta pemeriksaan terhadap dirinya ditunda. Apa alasan mantan kuasa hukum Setnov ini? 

Selengkapnya... 

3. KPK: Fredrich Yunadi Ditangkap Tanpa Perlawanan

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tersangka kasus dugaan menghalangi penyidikan e-KTP, Fredrich Yunadi, di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat 12 Januari 2018. Saat ditangkap, mantan pengacara Setya Novanto itu tidak melakukan perlawanan.

Fredrich ditangkap karena tak memenuhi panggilan penyidik KPK sebagai tersangka kasus dugaan merintangi penyidikan e-KTP yang menjerat Setya Novanto.

Apa yang menjadi dasar bagi KPK menetapkan mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, dan dokter RS Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo, sebagai tersangka?

Selengkapnya...