Sukses

KSAU Baru Masih Tunggu Persetujuan Jokowi

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sempat menyebut ada tiga orang yang telah diajukan ke Presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Mohamad Sabrar Fadhilah mengatakan, jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) segera diisi sosok baru. Dia mengungkapkan sudah ada nama yang diajukan dan tinggal menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Sekarang berproses untuk dilakukan dilaporkan ke yang lebih atas (Presiden). Memang seperti itu (prosesnya), ada persetujuan dari Presiden," kata Sabrar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/1/2018).

Jenderal bintang dua ini menjelaskan, serangkaian uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sudah dilakukan. Namun, dia tidak tahu kapan KSAU baru diumumkan.

"Proses internal untuk memilih disesuaikan tata kelola dan tata aturan eligible, kepangkatan, masa dinas sudah dilakukan untuk internal. Waktu pengumuman kita tunggu saja (Presiden)," terang dia.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sempat menyebut ada tiga orang yang telah diajukan ke Presiden untuk menjadi KSAU baru. Mereka adalah jajaran perwira tinggi TNI AU yang kini berpangkat jenderal bintang tiga.

"Yang jelas bintang tiga, silakan dihitung bintang tiga ada siapa," kata Hadi di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Senin, 18 Desember 2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KSAU Pengganti Hadi

KSAU sebelumnya dijabat oleh Marsekal Hadi Tjahjanto. Namun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Hadi sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun.

Hadi pun menyebut pemilihan KSAU tidak akan berlangsung lama. Begitu telah dipilih satu nama oleh Presiden, maka akan langsung dilantik sebagai orang nomor satu di TNI Angkatan Udara.

"Tidak terlalu lama. Karena ini pun sedang kita proses," ucap Hadi awal Desember 2017 lalu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.