Sukses

Jasad Bayi Ditemukan di Tong Sampah Pesawat Etihad

Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan maskapai yang hendak membuang sampah di dalam tong sampah pesawat.

Liputan6.com, Jakarta - Jasad bayi lelaki ditemukan di tong sampah toilet Pesawat Etihad sesaat setelah mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (6/1/2018). Bayi malang tersebut diduga korban aborsi ibunya sesaat transit di Bangkok.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan maskapai yang hendak membuang sampah di dalam tong tersebut.

Namun, dia terkejut melihat ada bungkusan berwarna putih yang berisi bayi berlumuran darah lengkap dengan ari-arinya.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Akhmad Yusep membenarkan adanya temuan tersebut. Setelah ditelusuri, jasad bayi tersebut ternyata anak dari salah seorang penumpang bernama Hani asal Cianjur Jawa Barat.

"Yang bersangkutan diduga telah melakukan aborsi dan membuang bayinya ke toilet di Pesawat Etihad,"ujarnya, Sabtu (6/1/2018).

Informasi yang didapat dari crew pesawat, saat pesawat Etihad transit di Bangkok, Thailand, Hani mengeluh sakit pada bagian perut dan terdapat pendarahan di alat vitalnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dirawat di Bangkok

Petugas yang menerima keluhan tersebut menyarankan Hani untuk berobat di Bangkok, sehingga yang bersangkutan tidak dapat melanjutkan penerbangan ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

"Hingga kini saudari Hani saat ini masih dalam perawatan di Bangkok dan sudah di kordinasikan ke pihak AP II dengan Maskapai Etihad, Dinas Kesehatan dan Bandara di Bangkok," tutur Yusep.

Sementara, pihak kepolisian tengah berkordinasi dengan keluarga Hani di Cianjur untuk langkah berikutnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.