Sukses

Kapolda Papua Waspadai Ancaman KKB di Pilkada Serentak 2018

Untuk mengeliminir ancaman KKB, pihaknya masih mengandalkan Satgas Terpadu TNI-Polri yang berhasil mengevakuasi warga yang disandera KKB.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar menyatakan keamanan di wilayahnya kondusif. Kendati, polisi tetap mewaspadai ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat tahapan Pilkada Serentak 2018 berlangsung.

"Memang sejauh ini belum terlihat ada hubungan langsung antara pilkada dengan gerakan KKB. Agenda KKB selama ini memang lain. Tetapi ke depan sangat dimungkinkan dia ikut mengganggu," ujar Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).

Untuk mengeliminir ancaman-ancaman KKB, pihaknya masih mengandalkan Satgas Terpadu TNI-Polri yang beberapa waktu lalu berhasil mengevakuasi warga yang disandera KKB. Hingga saat ini, Satgas Terpadu TNI-Polri masih bersiaga di Papua.

"Karena KKB ini memang di beberapa tempat masih menjadi ancaman yang mengganggu aktivitas masyarakat," kata Kapolda Papua.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pilkada Papua Damai

Memasuki tahun politik, kondisi Papua relatif aman. Polisi telah melakukan upaya persuasif dan preemtif dengan menggandeng sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat agar Pilkada Serentak 2018 di bumi cenderawasih ini berlangsung damai.

"Jadi siapa pun yang jadi gubernur, yang penting Papua damai. Itulah saat ini yang sedang kita suarakan, dan kami tentu banyak terbantu oleh para tokoh," ucap Boy.

Boy yakin tidak ada ancaman berarti selama tahapan pilkada serentak di Papua berlangsung. Apalagi polisi telah mewanti-wanti paslon dan tim pemenangannya agar tidak melakukan mobilisasi massa yang kontraproduktif.

"Tapi bagi kami, tentu kita berpatokan kepada hukum saja. Kalau ada hal yang terkait pelanggaran hukum ya mau tak mau hukum itu harus kita tegakkan. Prinsipnya gitu aja," tandas Boy.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.