Sukses

Wisata Penangkaran Rusa Bogor Ditutup Setelah Jembatan Ambruk

Polisi masih menyelidiki penyebab putusnya seling baja hingga menyebabkan jembatan yang melintang di atas Sungai Cibeet itu ambruk.

Liputan6.com, Bogor - Wisata Penangkaran Rusa Cariu, di Desa Buana Jaya, Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ditutup untuk sementara waktu. Penutupan itu dilakukan pascaambruknya jembatan gantung yang menjadi akses menuju lokasi wisata tersebut, Senin 1 Januari 2018 sore.

Insiden jembatan ambruk ini menyebabkan satu wisatawan meninggal, enam luka berat, dan 34 orang lainnya luka sedang dan ringan.

"Belum tahu sampai kapan ditutupnya. Lagi pula untuk menuju lokasi harus lewati jembatan. Sekarang jembatan ambruk tidak ada akses lagi," kata Camat Tanjungsari Kosasih saat dihubungi, Selasa (2/1/2018).

Ia menjelaskan, polisi masih menyelidiki penyebab putusnya seling baja hingga menyebabkan jembatan yang melintang di atas Sungai Cibeet itu ambruk.

"Kami sedang menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian," kata Kosasih.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

13 Orang Masih Dirawat

Hingga Selasa siang, masih ada 13 korban yang dirawat di rumah sakit. Rata-rata mereka mengalami patah tulang.

"Data tadi pagi ada 13 orang yang dirujuk di RSUD Cileungsi. Sebetulnya ada beberapa korban luka sedang lainnya, tapi oleh pihak keluarga dirujuk ke rumah sakit lain," kata Kosasih.

Sementara itu, Kapolsek Tanjungsari Iptu Muhaimin membenarkan, untuk sementara waktu lokasi wisata yang dikelola Perum Perhutani ini ditutup, hingga menunggu hasil penyelidikan polisi.

"Iya ditutup tunggu penyelidikan," ujarnya singkat.

3 dari 3 halaman

Apa Penyebabnya?

Hingga kini polisi belum bisa memastikan penyebab robohnya jembatan gantung sepanjang kurang lebih 50 meter ini. Meskipun Senin malam, anggota Polsek Tanjungsari telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.

Hendrik, wisatawan yang menjadi korban jembatan ambruk meminta pihak kepolisian mengusut kejadian ini dan memeriksa pengelola wisata tersebut.

"Pengelola jangan hanya mengutip retribusinya, tapi juga harus bertanggung jawab," ucap warga Jonggol, Kabupaten Bogor ini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.