Sukses

3 Opsi PDIP untuk Pilkada Jabar Usai Golkar-Demokrat Berkoalisi

Opsi ketiga, yakni PDIP akan memberikan kesempatan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil apabila ingin menjalin komunikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengakui partainya belum menjalin komunikasi lagi dengan Partai Golkar, setelah partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu berkoalisi dengan Partai Demokrat di Pilkada Jawa Barat 2018.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar dan DPD Partai Demokrat telah sepakat berkoalisi dengan mengusung pasangan Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar di Pilkada Jabar.

"Belum ada komunikasi lagi, belum ada kepastian. Kami tidak dengan Golkar-Demokrat jika keputusan final (Dedi-Deddy)," ucap Eriko saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (28/12/2017).

Dia menjelaskan, sudah menjalin komunikasi dengan partai berlambang pohon beringin itu sejak pertengahan tahun, mulai dari Dewan Pengurus Cabang (DPC) hingga tingkat pusat. Jika kemungkinan keduanya dipasangkan, PDI Perjuangan telah menyiapkan tiga opsi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beri Kesempatan Ridwan Kamil

Opsi pertama, kata anggota Komisi VI DPR ini, PDIP akan mengusung pasangan calon sendiri, mengingat perolehan kursi PDIP sudah memenuhi syarat.

"Kami punya cukup 20 kursi di DPRD Jawa Barat," ujar Eriko.

Opsi kedua, yakni berkoalisi dengan partai lain yang belum menentukan calon yang diusung. Seperti Partai Hanura, PKB, dan PPP.

Adapun opsi ketiga, yakni PDIP akan memberikan kesempatan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil apabila ingin menjalin komunikasi.

"Opsi ketiga ini kalau ada komunikasi dengan pihak Pak Ridwan Kamil," jelas Eriko.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.