Sukses

Cerita Penderita Stroke Selamatkan Diri dari Kobaran Api di Bogor

Akibat embusan angin siang yang begitu kencang membuat api begitu cepat menyambar kawasan padat.

Liputan6.com, Bogor - Isak tangis dan jerit histeris mewarnai peristiwa kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah di Kampung Gudang, Kelurahan Kampung Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin, 25 Desember 2017.

Sejumlah pemilik rumah yang kediamannya dilahap si jago merah tak bisa menyelamatkan barang berharga dari dalam rumahnya. Akibat embusan angin siang yang begitu kencang, api begitu cepat menyambar kawasan padat penduduk tersebut.

Kala itu, suasana di lokasi mendadak kacau. Sebagian warga sibuk memadamkan api dengan alat seadanya. Sebagian lainnya, terutama kaum ibu, berlari untuk menyelamatkan diri sambil menggendong anak-anak mereka.

Dua lansia, yakni Subur (69) dan Nurhayati (70), yang rumahnya saling berdampingan ini nyaris menjadi korban amukan si jago merah yang muncul dari rumah tetangganya itu.

Saat mengetahui api mulai menjalar ke rumahnya, Subur yang menderita penyakit stroke dengan sekuat tenaga berjalan sambil menapakkan kedua tangannya ke dinding agar bisa keluar dari rumahnya.

Begitu juga Nurhayati, setelah mengetahui pinggiran atap rumahnya ikut terbakar, dia langsung berlari ke luar untuk menyelamatkan diri.

Namun nahas, nenek ini terjatuh di tangga hingga mengalami luka di kaki kanan.

"Semua pada sibuk nyelametin diri. Tapi untungnya ada warga luar kampung langsung nyelametin Uwa (Subur-kakak orangtua Yunita) dan nenek saya (Nurhayati)," tutur Yunia Antania (26), cucu Nurhayati, kala ditemui di tempat pengungsian, Senin, 25 Desember 2017 malam. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selamatkan Barang

Barang-barang berharga miliknya juga lenyap bersama rumahnya akibat keganasan si jago merah. Kata dia, dirinya hanya bisa menyelamatkan anaknya yang masih berusia tiga tahun. Karena saat kejadian, suami dan anak pertamanya sedang berada di luar.

"Boro-boro mau nyelametin barang. Waktu api merembet ke rumah, saya langsung lari sambil gendong anak," ungkap ibu tiga anak ini.

Dia mengatakan, pasca-musibah tersebut belum tahu akan tinggal di mana. Karena rumahnya dan seluruh saudaranya yang sama-sama tinggal di kawasan tersebut sudah terbakar. 

Ibu rumah tangga itu berharap uluran tangan dari pemerintah dan masyarakat untuk kembali membangun rumah yang sudah dilahap api.

"Habis semua, Mas. Tempat tinggal engak punya, harta benda semua habis. Enggak tahu ke depannya bakal gimana," ucapnya sedih.

 

3 dari 3 halaman

Teriakan Minta Tolong

Edi Supriadi (48), warga setempat, mengungkapkan begitu melihat ada kepulan asap dari salah satu rumah warga, terdengar ada teriakan orang yang meminta tolong untuk memadamkan api agar tak semakin besar. Warga pun berhamburan ke luar rumah menyelamatkan diri dan harta bendanya.

"Api muncul dari rumah mantan Ketua RT01/05. Awalnya api merembet ke Utara, lalu kebawa angin berputar arah ke Selatan," kata Supriadi di lokasi.

Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satuan Polisi Pamongpraja Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menyebutkan sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk menjinakkan api di wilayah tersebut.

Namun sempitnya jalan di lokasi, membuat petugas hanya bisa menjulurkan selang mendekat ke titik api. "Kondisi ini diperparah oleh angin yang bertiup kencang," kata Marse.

Menurut dia, titik api diketahui berasal dari salah satu rumah, yaitu milik Tuti Herawati. Diduga, penyebab munculnya percikan api dari kabel setrikaan.

"Diduga pemilik tidak mencabut kabel setrikaan sehingga muncul api dari kain yang terbakar," kata dia.

40 Rumah Terbakar

Akibat kejadian ini, sedikitnya 40 rumah ludes terbakar. Selain itu, lebih dari 73 Kepala Keluarga atau 271 jiwa diungsikan ke SD Empang.

"Dua lansia sempat dibawa ke RSUD, tapi sekarang sudah dibawa lagi ke posko pengungsian," ujar Marse.

Sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk di Kampung Gudang, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Sedikitnya 40 rumah warga hangus terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun dua orang lansia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor.

Korban bernama Subur dan Nurhayati menderita luka saat akan menghindari amukan api yang merembet ke rumahnya itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.