Sukses

Irjen Murad: Pencuri Ikan Tertangkap, Tenggelamkan

Murad tidak memungkiri ada beberapa rekan sesama jenderal polisi yang juga akan turut terjun ke kancah politik.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Megawati Sukarnoputri mengumumkan pasangan Murad Ismail dan Barnabas Nataniel Orno maju di Pilkada Maluku 2018. Tugas penting Murad adalah mengembangkan sumber daya kelautan yang selama ini berlimpah. Senada dengan ucapan Megawati; membantu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Jenderal Bintang dua ini menuturkan, niatnya untuk maju di Pilkada Maluku tak lain hanya karena ingin memajukan tempat kelahirannya. Dia merasa heran provinsi yang kaya akan potensi laut, khususnya ikan, tetap tertinggal dibanding kawasan lainnya di Indonesia Timur.

"Dengan Bu Susi membantu memberantas illegal fishing, kalau ada pencuri tenggelamkan," kata Murad di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).

Mantan Kapolda Maluku yang saat ini menjabat Kepala Korps Brimob Polri ini mengaku sudah mengantongi izin Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk berkontestasi di Pilgub Maluku.

"Sudah izin, beliau support positif," kata Murad.

Ada alasan mengapa Kapolri begitu mendukung jajarannya untuk terjun ke politik dan memilih jalur menjadi kepala daerah. Alasannya adalah karena belum banyak polisi yang menjadi kepala daerah. Selain I Made Mangku Pastika yang menjadi Gubernur Bali, ada pula Sjachroedin Zainal Pagaralam, yang pernah menjabat Gubernur Lampung dan saat ini Dubes Indonesia di Kroasia.

Murad tidak memungkiri ada beberapa rekan sesama jenderal polisi yang juga akan turut terjun ke kancah politik.

"Pak Anton Charliyan, Safrudin di Kalimantan Timur dan saya di Maluku, tapi yang baru dapet rekomendasi partai baru saya. Institusi polisi harus bangga ada penerusnya ini," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4 Provinsi

Selain Maluku, PDIP juga mengumumkan tiga provinsi lainnya yang akan turut meramaikan Pilkada, seperti Riau, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di Sultra, PDIP resmi mengumumkan pasangan Asrun-Arhawi untuk maju di Pilgub Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun pada Pilkada 2018.

Pasangan itu punya latar belakang di pemerintahan. Mereka sama-sama pernah memimpin daerah tingkat dua di Sulawesi Tenggara.

"(Cawagub) Arhawi adalah Bupati Wakatobi dua periode, Ketua DPD PDIP, dan sekarang sudah menjadi wagubnya (Sultra)," kata Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).

Usai mengumumkan nama sang cawagub, Mega lalu membacakan nama gubernur terpilihnya yang dipercayakan pada Asrun. Dia adalah mantan Walikota kendari 2 priode dan berasal dari kader Partai Amanat Nasional (PAN).

"Jadi gubernurnya adalah Asrun, dua periode jadi Walikota Kendari," ujar Mega.

Sementara di Riau, Gubernur petahana Riau Arsyadjuliandi Rachman atau Andi Rachman dipercaya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Riau 2018.

"Dia ini petahana, orangnya bagus. Namanya dikenal Andi Rachman, mendapat penghargaan Kalpataru, Setya Bumi bertururt-turut, 2014-2016," kata Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).

Mega menyebut beberapa program kerja nyata yang dilakukan Andi Rachman. Salah satunya penataan kampung.

"Perhatian beliau ini adalah penataan kampung, dan penataan kampung iklim," tutur Mega.

Andi Rachman akan berpasangan dengan Suyatno. Menurut Megawati, Suyatno dipilih karena kepemimpinan dan partisipasinya pada kebudayaan.

"Dia adalah bupati Rokan Hilir, kader PDIP yang ramah dan menaruh perhatian besar pada kehudayaan. 2017 meraih juara umum budaya bakar tongkang, yang itu istilahnya dimana bumi dipijak disitu humi dijunjung," kata Megawati.

 

3 dari 3 halaman

NTT

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri mengumumkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur yang diusung partainya. Nama Cagub NTT yang diumumkan pernah memiliki pengalaman di eksekutif.

"Bupati Ngada dia, namanya Marsianus Sae," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (17/12/2017).

Untuk mendampingi Marsianus, PDIP memilih ketua DPC Kabupaten Timor Tengah Selatan, Emilia J Nomleni, sebagai cawagub. Pengumuman keduanya bersamaan dengan tiga daerah lain, Maluku, Riau, Sulawesi Tenggara.

"Mudah-mudahan bisa menang," harap Megawati.

Ia mengingatkan semua calon yang diusung PDIP agar menepati janji kampanye. Mega juga mengatakan DPP PDIP akan membuatkan visi misi bagi calon yang mereka jagokan.

Harapannya ada arah yang sama dari semua kepala daerah dari PDIP.

"Supaya bisa bersinergi," pungkas Mega.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.