Sukses

Ridwan Kamil: Jadi Politikus Jangan Baper

Ridwan Kamil mengatakan, pekan ini dia akan berunding dengan 10 tokoh Jawa Barat untuk menentukan pendampingnya.

Liputan6.com, Bandung - Bakal Calon Gubernur Jawa Barat 2018, Ridwan Kamil masih belum menentukan pendampingnya untuk Pilkada Jabar. Namun dia berharap, para kandidat yang batal terpilih menjadi calon wakil gubernurnya nanti tidak terbawa perasaan (baper).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, pekan ini dia akan berunding dengan 10 tokoh Jawa Barat untuk menentukan pendampingnya.

Beberapa nama telah disodorkan partai pengusung untuk menjadi calon wakil gubernur yang akan mendampingi Emil dalam pilkada nanti yakni, Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda, kader DPW PPP Uu Ruzhanul Ulum, dan kader Golkar Daniel Muttaqien.

"Dalam politik mah cair, jadi kalau mau jadi politikus jangan baperan. Karena H-1 juga bisa berubah, jadi yang penting ikhtiar saja," kata Emil di Markas Polrestabes Bandung, Rabu (13/12/2017).

Emil mengatakan, siapa yang menjadi pendampingnya dalam Pilkada Jabar mendatang akan diputuskan secepatnya. Namun dia memastikan, akan meminta saran terlebih dahulu dari sesepuh Jawa Barat.

"Kan berunding dulu minggu ini, mudah-mudahan tanggal 15 nanti. Dalam dua tiga hari ini para tokoh-tokoh akan memastikan tanggalnya. Kalau jadi juga, wartawan nanti tahu yah," ucap Ridwan Kamil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Golkar usung Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien

Partai Golkar resmi mengusung Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai calon Gubernur Jabar dan Wakil Gubernur Jabar dalam Pilkada Jabar 2018.

Namun, Daniel harus bersaing dengan UU Ruzhanul Ulum yang disodorkan PPP serta Syafiul Huda dari PKB sebagai pendamping Ridwan Kamil.

Emil, sapaan Ridwan Kamil memang mendapat dukungan dari Nasdem, PPP, PKB, dan Golkar. Rencananya Ridwan Kamil bakal menggelar konvensi untuk menentukan pendampingnya.

"Kalau pribadi saya siap termasuk buat konvensi. Hanya harus ada pertimbangan jangan disamaratakan. Teman koalisi harus realistis juga, pertama dari jumlah kursi, keterwakilan wilayah. Parameternya harus disepakati," kata Daniel saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (7/12/2017).

Untuk mewujudkan ambisinya tersebut, saat ini Daniel Muttaqien terus melakukan komunikasi dengan para kader Golkar lantaran sempat ada penolakan kepada dirinya yang dinilai 'menikung' Dedi Mulyadi untuk maju di Pilgub Jabar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.