Sukses

Kapolri Tito Karnavian Dapat Penghargaan dari Raja Malaysia

2 Kapolri lain juga pernah mendapat tanda kehormatan serupa. Jenderal Dibyo Widodo menerimanya pada 1996 dan Jenderal Timur Pradopo di 2013.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mendapat penghargaan dari Raja Malaysia. Ia dianugerahi First Class Police Force Bravery Award, dengan nama Panglima Gagah Pasukan Polis (PGPP).

Tito dinilai berjasa dalam penanggulangan kejahatan internasional terutama terorisme.

Raja Malaysia Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong XV Sultan Muhammad V menyerahkan langsung penghargaan itu. Upacaranya dilakukan di Istana Negara Malaysia, Kuala Lumpur, Minggu (10/12/2017).

Tito dikenal terlibat dalam beberapa aksi penindakan terorisme. Sebelum menjadi Kapolri, Ia juga pernah menjabat Kepala Densus 88 dan Kepala Badan Nasional Penganggulangan Terorisme.

Pengabdiannya dianggap luar biasa sehingga diganjar anugerah PGPP. Tito bukan pejabat Polri pertama yang mendapat penghargaan PGPP.

Dua Kapolri lain juga pernah mendapat tanda kehormatan serupa. Jenderal (Pol) Dibyo Widodo menerimanya pada 1996 dan Jenderal (Pol) Timur Pradopo di tahun 2013.

Selain Tito, Raja Malaysia tahun ini juga memberikan anugerah PGPP pada beberapa orang lain. Berikut daftarnya:

1. Kapolri Jenderal (Pol) Prof. H. Muhammad Tito Karnavian

2. Commissioner Police Singapore Police Force Hong Wee Teck

3. Commisioner General of Royal Thai Police Gen. Chackthip Chaijinda

4. Ex-Commissoner General of Royal Thai Police (Retired) Gen. Somyot Poompanmoung

5. Permanent Secretary, Ministry of Transport, Singapore Loh Ngai Seng

6. Director of Internal Security Department (ISD) Ministry of Home Affairs Tai Wei Shyong

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sikat Penimbun Sembako

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan akan mengawal stabilitas harga pangan pada saat Natal dan Tahun Baru. Upaya ini dilakukan agar harga-harga kebutuhan pokok dapat terjaga dan inflasi bisa ditekan.

"Ini untuk menekan jangan sampai terjadi penimbunan mafia-mafia, ini kita akan sikat," tegas Tito Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6 Desember 2017).

Selain itu, kata dia, Polri juga akan menggelar Operasi Lilin saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Operasi ini dilakukan untuk mencegah adanya kerawanan di masyarakat.

"Persiapan tahun baru kami sudah siapkan operasi, namanya Operasi Lilin. Tadi saya sudah kumpulkan semua kapolda. Kerawanan yang utama yang kami waspadai adalah terorisme," kata Tito.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.