Sukses

PKS: Indonesia Harus Galang Tekanan Dunia di Isu Yerusalem

Langkah pemerintah dinilai cukup tanggap menyikapi isu Yerusalem. Hanya saja, perlu langkah-langkah yang lebih tegas.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Fraksi PKS DPR Sukamta berharap pemerintah lebih gencar menggalang opini dunia internasional. Langkah itu untuk menekan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Sukamta yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS mengharapkan pemerintah RI terus melakukan upaya terobosan. Salah satunya dengan mendorong KTT Darurat OKI.

"Jika OKI bisa menghasilkan sikap secara institusional tentu akan punya daya tekan yang lebih kuat. Indonesia sangat mungkin untuk menginisiasi hal ini," kata Sukamta kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (7/12/2017).

Ia menilai sejauh ini, langkah pemerintah cukup tanggap menyikapi isu Yerusalem. Hanya saja, perlu langkah-langkah yang lebih tegas.

"Kami mengapresiasi yang telah dilakukan Bu Menlu (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) dengan memanggil Duta Besar AS beberapa hari lalu. Ini perlu ditindaklanjuti dengan sikap yang lebih kuat,” kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebijakan Arogan

Bagi Sukamta, langkah Trump sangat berbahaya. Ia menyebutnya sebagai langkah arogan. Anggota Komisi I DPR ini menyatakan kebijakan Trump tidak hanya menyakiti hati umat Islam dan Kristiani.

Yerusalem menjadi tempat suci bagi penganut dua agama itu. Karena itu, ia mengkhawatirkan ekses yang mungkin timbul .

"Ini dapat memicu gejolak di seluruh dunia," ujar Sukamta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.