Sukses

Jokowi Direncanakan Tutup Kirab Pemuda 2017 di Blitar

Para pemuda yang mengikuti kirab merupakan pemuda yang mewakili provinsinya masing masing.

Liputan6.com, Blitar - Setelah hampir tiga bulan mengelilingi berbagai wilayah di Nusantara, peserta Kirab Pemuda 2017 mengakhiri perjalannya di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Sebanyak 73 Pemuda dari berbagai wilayah di Indonesia sejak Selasa 5 Desember 2017 mengikuti Kirab Pemuda Nusantara 2017 yang dimulai dari Candi Simping Kecamatan Kademangan dan finish di pelataran makam Bung Karno Kota Blitar.

"Agenda Kegiatan kurang lebih sudah 74 hari. Kirab ini dibagi menjadi dua zona. Ada Zona Barat sama Zona Timur. Zona Barat dimulai dari Pulau Jawa, lalu ke Sumatera, dan finish di Kalimantan. Kalau saya ini masuk Zona timur, berangkat mulai dari Bali, ke Merauke, finish di Makam Pak Karno," kata Ilham Thoriq Al Abshori, perwakilan pemuda asal Provinsi Jawa Timur, Rabu(5/12/2017).

Acara tersebut juga ditandai dengan pembacaan Ikrar Pemuda 2017 dan tabur bunga di makam Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno.

Ia menambahkan, para pemuda yang mengikuti kirab merupakan pemuda yang mewakili provinsinya masing masing. Setiap Provinsi mengirimkan dua perwakilan putra dan putri serta satu pemuda asal pulau paling selatan Indonesia yaitu Pulau Rote yang merupakan pilihan langsung Menteri Imam Nahrawi.

"Masing-masing provinsi itu 1 PA dan 1 PI," kata pemuda asal Kabupaten Blitar itu.

Kegiatan kirab pemuda dilaksankan mulai jam 9 pagi dengan start di Candi Simping di Desa Sumberjati Kabupaten Blitar, yang konon merupakan tempat pemakaman Raden Wijaya, Raja tersohor di kerajaan Majapahit dan finish di Makam Bung Karno, Kota Blitar.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaga Kebhinekaan

Dengan mengulang kutipan kata Abraham Lincoln, ia juga berpesan kepada para pemuda Indonesia untuk saling membantu dalam memnjaga keBhinekaan serta berkontribusi membangun negara.

"Kita ini hidup di masa Pembangunan, bukan lagi masa Perubahan. Kita adalah kids zaman now. Kita harus menjaga Kebhinekaan dan membantu membangun negara. Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan pada hatimu apa yang sudah kamu berikan kepada negaramu," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Blitar Rijanto mengatakan Blitar memiliki potensi yang sangat luar biasa, nilai semangat perjuangan tokoh-tokoh besar seperti Raden Wijaya dan Bung Karno.

"Semangat mereka harus kita gunakan sebagai landasan untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, para pemuda harus memiliki semangat juang yang tinggi dan strategi yang hebat untuk dapat menjalankan kehidupan bernegara terutama bagi generasi muda," kata Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, saat menyambut peserta kirab di halaman Candi Simping, Kademangan, Blitar, (5/12).

Melalui kegiatan napak tilas disejumlah tempat bersejarah di Kabupaten Blitar diharapkan peserta kirab dan generasi muda dapat ikut serta melestarikan dan mempelajari kekayaan warisan budaya bangsa dan menerapkan nilai nilai adiluhung nenek moyang.

"Budaya yang kita miliki harus kita jaga dan lestarikan, termasuk mengamalkan nilai nilai luhur bangsa sebagai modal perjuangan dan pembangunan Indonesia," harap Rijanto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.