Sukses

Akses Jalan di Baleendah-Dayeuhkolot Lumpuh Akibat Banjir

Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Citarum juga mengakibatkan aktivitas warga terganggu karena ketinggian banjir mencapai 2 meter.

Liputan6.com, Bandung - Banjir akibat luapan Sungai Citarum semakin meluas. Banjir bahkan telah merendam lebih dari 2.000 rumah warga dan fasilitas umum lainnya. Banjir juga mengakibatkan aktivitas warga terganggu karena ketinggian banjir mencapai 2 meter.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Jumat (17/11/2017), akses jalan di Baleendah-Dayeuhkolot yang menghubungkan wilayah Kabupaten dengan Kota Bandung juga lumpuh akibat banjir.

Akibat hujan deras, banjir juga merendam ratusan rumah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sejak dua hari terakhir. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Kawunganten.

Banjir juga mengakibatkan Jalan urama Sidareja, khususnya di depan Pasar Sideraja terendam. Warga berharap pemerintah daerah segera mengatasi persoalan banjir agar aktivitas warga tidak tertanggu.

Sementara itu di Grobogan, Jawa Tengah, ratusan rumah di Kecamatan Tawangharjo juga terendam banjir. Sekolah Dasar (SD) 1 Mayahani juga tak luput dari rendaman banjir.

Ketinggian air di sekolah mencapai 1 meter. Meski bangunan kelas sudah ditinggikan, namun air tetap meluber masuk ke dalam ruang kelas. Demi alasan keselamatan, pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan seluruh siswa hingga banjir surut.

Di Kampung Melayu, Jakarta Timur, hujan deras di hulu Sungai Ciliwung membuat sebagian wilayah terendam banjir. Seperti di kawasan Kebon Pala, banjir setinggi 50 sentimeter ini merendam permukiman warga pada Jumat pagi.

Warga mengaku banjir yang kerap datang sudah menjadi hal biasa bagi warga di bantaran Kali Ciliwung. Mereka pun tetap beraktivitas seperti biasa.