Sukses

Kapolda Jabar Kawal Tablig Akbar FPI, Garut Aman

Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto, memimpin langsung proses pengamanan tablig akbar di Garut.

Liputan6.com, Garut - Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto, memimpin langsung pengamanan tablig akbar di Garut. Langkah tersebut diambil guna meredam kabar dua kelompok yang menolak dan menerima rencana kegiatan tersebut.

Tablig akbar digelar di Lapangan Kerkoff, Garut, Sabtu (11/11/2017). Laporan intelijen kepolisian memperkirakan tablig akbar yang menghadirkan dua tokoh 212, Bachtiar Nasir dan Ahmad Sabri Lubis, yang merupakan anggota FPI, memunculkan keberatan dari salah satu kelompok masyarakat.

"Sementara di sisi lain beredar kabar adanya pernyataan sikap kelompok lain untuk tetap mengawal jalannya acara yang diisi dua tokoh tersebut," kata Kapolda Jabar Irjen Agung dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (11/11/2017).

Berbagai upaya dilakukan jajaran Polda Jabar dan Polres Garut agar kegiatan tetap berjalan, namun pada sisi lain penyuluhan kedua kelompok dilakukan.

"Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan serta penggalangan kepada tokoh agama, tokoh ormas, tokoh adat, pimpinan masing-masing kelompok masyarakat yang akan ikut tablig akbar," kata Agung.

Upaya penyekatan di beberapa titik dilakukan. Juga pemantaun kamera pengintai untuk menjaga dan mengawasi jalannya kegiatan.

"Kegiatan tablig akbar dapat berlangsung dengan aman, lancar dan kondusif. Potensi konflik dapat diredam dan dikelola dengan baik sehingga tidak muncul ke permukaan," kata Agung.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Insiden Kecil

Pada pelaksanaan tablig akbar kali ini, seluruh rangkaian acara berjalan lancar. Tampak ribuan jemaah dari berbagai daerah tumpek di lapangan Kerkof Merdeka, meskipun cuaca terik menyengat, tetapi hal itu tidak mengurangi antusiasme pengunjung yang hadir.

Dalam dakwahnya, Bahtiar Nasir yang mulai naik podium sekitar pukul 10.00 WIB, menyampaikan kegiatan tablig akbar kali ini murni untuk kepentingan Islam, tanpa ada kepentingan politik.

"Tidak ada embel-embel kepentingan politik atau apa pun," ucap Agung.

Meskipun demikian, insiden kecil sempat terjadi di penghujung acara, saat UBN meninggalkan lokasi sekitar pukul 12.30 WIB, terjadi keributan kecil antara wartawan dengan berikade pengamanan yang diberikan panitia.

Para wartawan yang ingin mewawancarai Bahtiar Nasir dihalau oleh petugas keamanan internal sambil membentak-bentak melarang wartawan untuk mewawancarai Bahtiar Nasir. Insiden reda setelah Bahtiar Nasir akhirnya bersedia diwawancara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.