Sukses

Ibu di Kalteng Diduga Bunuh Putrinya Diperiksa Polisi

Dwi Anggraini diduga tewas dianiaya oleh sang ibu.

Patroli Indosiar, Palagkaraya - Seorang anak perempuan berusia 14 tahun yang masih duduk di kelas 8 SMP di Palangkaraya, Kalimantan Tengah meregang nyawa setelah diduga kuat mendapat tindakan kekerasan oleh ibu kandungnya sendiri. Dari hasil visum ditemukan luka memar dan lecet di sekujur tubuhnya.

Seperti ditayangkan Patroli Siang Indosiar, Selasa (24/10/2017), jenazah Dwi Anggraini remaja berusia 14 tahun ini digotong menuju mobil ambulans untuk menjalani visum di rumah sakit pada Senin, 23 Oktober 2017 siang. Kematian gadis belia itu dicurigai tidak wajar, Dwi diduga tewas akibat dianiaya ibu kandungnya berinisal M.

Sebelumnya sang ibu sempat membawa putrinya itu ke Puskesmas, kepada petugas medis yang menangani M mengatakan Dwi terjatuh di kamar mandi. Namun melihat luka lebam di sekujur tubuh korban, petugas medis dan tetangga yang ikut mengantar korban curiga sehingga melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Dari hasil pemeriksaan awal oleh tim forensik Rumah Sakit Doris Sylvanus, ada beberapa luka lebam dan lecet pada korban yang diduga kuat akibat pukulan benda tumpul. Keluarga korban yang mengetahui hal tersebut langsung histeris meminta pertanggungjawaban ibu kandung korban.

Sang ibu terlihat hanya terdiam sedangkan ayah kandung korban sudah meninggal sejak lama. Hasil visum awal ini segera dilaporkan pada pihak kepolisian.

Senin malam setelah memeriksa beberapa saksi dan mendapat hasil visum, korban polisi mengamankan sang ibu untuk diperiksa di Polres Palangkaraya, karena diduga kuat melakukan tindak kekerasan yang menyebabkan putri kandungnya tersebut tewas.

Keluarga besar korban terutama dari pihak ayah meminta kematian siswi SMP itu diusut tuntas. Pihak keluarga juga sudah memakamkan jenazah korban pada Selasa pagi.