Sukses

KJRI Davao City Promosikan Produk Indonesia ke Filipina

Lebih dari 2000 pengunjung memadati gedung Palacio Convention Center saat pembukaan pameran dagang ZAMPEX di Filipina.

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari 2000 pengunjung memadati gedung Palacio Convention Center saat pembukaan pameran dagang The 4th Zamboanga Peninsula Trade Expo (ZAMPEX) di Zamboanga City yang berlangsung pada 6-10 Oktober lalu.

Para pengunjung tersebut antara lain terdiri dari para pengusaha, pemilik toko, dan kalangan media baik dari kota Zamboanga maupun dari beberapa kota sekitar bahkan dari provinsi lain. 

"Expo ini merupakan kolaborasi antara Departemen Perdagangan dan Industri (DTI) Region IX, DTI Pusat, Departemen Tenaga Kerja (DOLE), Walikota Zamboanga dan KJRI Davao City,” tutur Konsul Jenderal RI di Davao City Filipina.

ZAMPEX dibuka oleh Menteri Perdagangan dan Industri Filipina  Mr. Ramon Lopez, dan dilanjutkan dengan pemotongan pita di pintu masuk ruang pameran secara serentak bersama Walikota Zamboanga Maria Isabelle Climaco Salazar, Konsul Jenderal RI Davao City Berlian Napitupulu dan Regional Director Sitti Amina, DTI Region IX, dan di hadiri oleh jajaran pejabat terkait instansi pemerintah setempat.

“Bagi KJRI Davao, ZAMPEX adalah kegiatan mixed expo ke-7 dari 12 kegiatan promosi yang diusung KJRI Davao pada tahun. Selain mixed and joint expo, KJRI Davao juga telah menyelenggarakan 3 solo trade expo yaitu Indonesian Culinary Featival dan Indonesian Food and Beverage Expo pada Maret 2017 dan Indonesian Manufactured Products Expo pada Juli lalu. November mendatang KJRI akan menyelesaikan seluruh kegiatan promosinya dengan Indonesian Fashion Expo di Abreeza Mall Davao City dan Monato Festival di Sarangani masing-masing pada 24-26 dan 27-28 November 2017,” ujar Konjen Berlian.

“Ini kali pertama KJRI Davao City ikut pameran dagang di Zamboanga, kota terbesar di ujung Barat Mindanao. Kami memanfaatkan pameran dagang semacam ini bukan hanya untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di Mindanao, akan tetapi juga mendorong perusahaan Indonesia yang sudah memiliki mitra di Mindanao untuk melakukan ekspansi pasar ke seluruh kota yang potensial di Mindanao,” imbuh Konjen RI di Davao City tersebut.

Zampex diikuti 100 exhibitor mulai skala kecil, menengah, dan besar yang menampilkan produk-produk F&B, fashion dan accesoris, serta manukfatur. Selama pameran diadakan juga kegiatan business matching dan product presentation dari para peserta expo, Job Fair dan seminar.

KJRI membuka 4 stan pameran, 3 diantaranya untuk a. PT Mayora (Kopiko, Beng-Beng, Energen), b. Kalbe International (Diabetasol, Extrajoss, Prenagen) dan c. PT Kaldu Nabati (Richoco/Richees). Satu stan khusus digunakan KJRI Davao City untuk mempromosikan beberapa produk kopi unggulan Indonesia yang belum memiliki agen atau distrbutor di Filipina  seperti Kopi Indo Café, Kapal Api, dan Luwak White Coffee.

Ternyata aneka kopi Indonesia sangat digemari para pengunjung yang bahkan sampai sampai dua kali antri untuk mencicipi nikmatnya rasa dan aroma kopi Indonesia.

"Rasa yang nikmat, aroma yang harum, harga yang terjangkau dan kemasan yang menarik merupakan keunggulan dan daya tarik produk kopi Indonesia, demikian komentar para pengunjung yang sempat mencicipi,” tutur Konjen Berlian.

Lebih lanjut Konjen mengatakan dengan mengikuti pameran ini kami mendapat informasi penting bahwa ada peluang bagi produk kopi Indonesia yang belum masuk ke  Mindanao untuk melakukan penetrasi dan ekspansi, soalnya penduduk setempat juga adalah penggemar kopi.”

Menurut Vice Consul Wahyu Permana, disamping mempromosikan produk kopi Indonesia di Stan KJRI, Konjen Berlian turun langsung untuk mempromosikan 10 objek wisata utama Indonesia antara lain a. Lake Toba, b. Tanjung Kelayang, c. Tanjung Lesung, d. Kepulauan Seribu, e. Borobudur, f. Bromo Tengger Semeru, g. Mandalika, h. Labuan Bajo, i. Morotai, dan j. Wakatobi. Sebagian besar pengunjung terutama kalangan pebisnis dan calon wisatawan sangat tertarik untuk berwisata ke Bali, Borobudur, dan Wakatobi.

Selain itu, Konjen juga melakukan pertemuan terpisah dengan Walikota Zamboanga untuk membahas peluang kerjasama perdagangan dan investasi serta rencana kunjungan Trade Mission pengusaha Zamboanga ke Indonesia pada awal November 2017.

"Secara kebetulan walikota Zamboanga selama ini ternyata sangat menggemari chocolat Wafer merk Beng-Beng produski PT Mayora. Selain rasanya yang enak, Beng-Beng adalah nama kecil Walikota Zamboanga tersebut dan jabatan walikota dalam bahasa setempat disebut Mayora. Oleh karena itu, sudah sejak lama Walikota Zamboanga Beng Beng mempromosikan produk chocolat Beng Beng kepada para tamu yang berkunjung ke kantornya dan kepada publik Zamboanga,” tutur Wahyu Permana.

Dalam kesempatan itu, Walikota Beng Climaco menyampaikan penghargaan yang sangat tinggi atas partisipasi KJRI Davao City dan partisipasi tiga perusahaan Indonesia dalam Pameran dagang Zampex serta menyampaikan kebanggaannya terhadap produk Indonesia tidak hanya Beng Beng tetapi juga produk kopi khususnya Kopiko yang telah menjadi kopi nomor wahid di Filipina, termasuk Zamboanga.

Pada hari kedua expo, Konjen Berlian juga melakukan pertemuan dengan pengusaha Zamboanga untuk mempromosikan Trade Expo Indonesia 2017. Pertemuan tersebut dihadiri Amina Sitti, Regional Director, DTI Region IX dan 5 orang pengusaha di bidang konstruksi, shipping line, dan traders (impor – ekspor). Dari pertemuan tersebut diperoleh 4 pengusaha asal Zamboanga berkeinginan untuk mengunjungi TEI 2017 sebagai potential buyer.

“Target penetrasi dan ekspansi pasar produk Indonesia di Mindanao tidak hanya Davao City, tapi seluruh kota-kota potensial, salah satu diantaranya adalah Zamboanga. Sasaran itu tak salah, karena terbukti produk Indonesia mendapat sambutan positif dari para pengunjung expo khususnya para pelaku usaha setempat," jelasnya.

"Kami akan selalu siap mendukung untuk peningkatan gubungan dagang kedua negara antara lain dengan memfasilitasi pertemuan-pertemuan para pelaku usaha kedua negara. Kami akan membawa misi dagang ketiga dari Mindanao ke Indonesia untuk menghadiri Trade Expo Indonesia di Serpong pada 11-15 Oktober 2017. TEI merupakan forum dan peluang yang sangatbesar dan baik bagi para pengusaha Filipina termasuk Mindanao untuk bertemu langsung para mitranya di Indonesia dan mitra dari negara lain,” imbuhnya.

 

Powered By:

KJRI Davao City

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.