Sukses

Dokter Koboi Kembali Dilaporkan

Tersangka penganiayaan terhadap petugas parkir di pusat perbelanjaan Gandaria City, dokter Anwari, kembali dilaporkan.

Liputan6.com, Jakarta - Tersangka penganiayaan terhadap petugas parkir di pusat perbelanjaan Gandaria City, dokter Anwari, kembali dilaporkan. Ape Sopari (32) melaporkan dokter koboi itu atas tuduhan pemukulan disertai ancaman, Senin 9 Oktober 2017.

Ape Sopari merupakan satpam Rumah Sakit Dr Suyoto, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 4 Oktober 2017, dua hari sebelum dugaan penganiayaan di Gandaria City.

Kejadian tersebut berlangsung di pos pengamanan RS Dr Sutoyo pukul 19.45 WIB.

Kini, kasus dugaan penganiayaan tersebut ditangani Polsek Kebayoran Lama. "Sedang dikoordinasikan dengan Polsek Kebayoran Lama," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Eko Mulyadi ketika dihubungi Liputan6.com, Jumat (13/10/2017).

Pada laporan tersebut, dokter Anwari diduga melanggar Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan ringan.

Sebelumnya, pada dugaan penganiayaan petugas parkir Gandaria City, dokter Anwari dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan ringan karena kasus di Gandaria City.

Saat ini, dokter Anwari meringkuk di sel tahanan Mapolsek Kebayoran Lama karena kasus di Gandaria City tersebut. (Andri Setiawan)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjelasan Dokter Koboi

Anwari, dokter koboi yang melakukan penganiayaan dan intimidasi terhadap juru parkir Mal Gandaria City, digelandang ke Mapolres Metro Jakarta Selatan. Penahanan Anwari dipindah dari Mapolsek Kebayoran Lama.

Anwari yang sempat mengaku sebagai tentara itu tak terlihat garang. Mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan peci warna cokelat, Anwari tampak tertunduk lesu.

Pria paruh baya itu juga tidak diborgol saat dilakukan pemindahan dari Rutan Polsek Kebayoran Lama ke Polres Metro Jakarta Selatan. Dia hanya diapit empat anggota polisi tanpa senjata.

Mantan dokter spesialis syaraf RSPAD Gatot Soebroto itu memilih bungkam saat dicecar sejumlah pertanyaan oleh awak media. Namun, sebelum naik ke tangga lantai satu, Anwari mengungkapkan perasaannya.

"Mohon maaf saya tidak bisa menjawab pertanyaan wartawan yang baik. Saya tidak bisa menjawab karena pikiran saya sedang kalut," ujar Anwari di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (9/10/2017).

Anwari juga tak menjawab mengenai motif arogansinya terhadap sang juru parkir. Dia hanya mengungkapkan penyesalannya.

"Jelas saya menyesali perbuatan itu," kata dia singkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.