Sukses

Kapolri Ingin Polemik Senjata Tidak Berlanjut

Tito mengatakan, masalah tersebut saat ini sudah ditangani oleh tim dari Kemenko Polhukam.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berharap polemik senjata api SAGL milik Brimob tidak berlanjut.

Ia mengatakan, masalah tersebut saat ini sudah ditangani oleh tim dari Kemenko Polhukam.

"Polri menganggap polemik ini tidak perlu berlanjut," kata Tito Karnavian di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017).

Tito mengaku, pihaknya dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sudah sepakat untuk tetap solid dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.

"Karena hubungan Polri dan TNI jadi hal yang jauh lebih penting, karena ini adalah dua pilar NKRI," ucap Tito.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini telah menginstruksikan seluruh jajarannya agar tidak terpancing isu-isu yang mengadu domba Polri dan TNI.

"Saya udah perintahkan jajaran Polri jangan terpengaruh dengan isu-isu ini. Jangan juga ada pihak ketiga yang goreng isu ini, sehingga hubungan TNI dan Polri jadi terkorbankan. Ini akan rugikan bangsa dan rakyat," ujar dia.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahas di DPR

Komisi III DPR menggelar rapat dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk membahas sejumlah isu krusial.

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Hanura Sarifuddin Sudding mengatakan, ia akan menanyakan soal amunisi SAGL 40x46 milik Brimob Polri yang kini ditahan TNI.

"Kekhawatiran masyarakat saat ini ketika terjadi perseteruan antara dua institusi yang masing-masing pegang senjata mematikan," ujar Sudding di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017).

Sudding menilai, Polri perlu menjelaskan soal siapa pihak yang memproduksi dan senjata-senjata tersebut milik siapa. Dia menegaskan, hal ini penting demi meredakan ketegangan antara TNI dan Polri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.