Sukses

Basarnas Jatim Siap Turunkan Personel Antisipasi Letusan Gunung Agung

Saat ini, Gunung Agung masih potensial erupsi sehingga status Awas masih diberlakukan.

Liputan6.com, Surabaya - Berbagai latihan terus digelar 25 personel rescuer Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Timur (Jatim). Anggota tim ini merupakan rescuer berlisensi dengan kemampuan khusus, baik dalam mengevakuasi korban bencana maupun mencari dan menolong korban jika terjadi letusan Gunung Agung di Karangasem, Bali.

Seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Selasa (10/10/2017), dalam proses evakuasi, tim Basarnas juga mampu mengoperasikan mobil haglon yang memang dirancang untuk melintasi abu panas. Menurut rencana, tim khusus Basarnas Jatim ini akan ditempatkan di bagian tengah wilayah Karangasem atau wilayah terdekat Gunung Agung.

Sementara itu, langkah antisipasi juga dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Rendang, Karangasem. PVMBG Pos Rendang sudah menyiapkan alat pendeteksi multi gas atau multi gas analyzer system.

Alat portabel yang mampu mendeteksi gas sulfur, hidrogen sulfida, dan karbondioksida ini awalnya akan digunakan di puncak Gunung Agung. Namun karena kondisi puncak masih berbahaya, alat tersebut belum difungsikan.

Saat ini, Gunung Agung masih potensial erupsi sehingga status Awas masih diberlakukan. Meski, data terakhir menunjukkan terjadi penurunan kegempaan, baik vulkanik dalam maupun dangkal.